KOMPAS.com - Ginjal adalah organ vital dalam tubuh yang berfungsi sebagai organ ekskresi dalam tubuh yang berbentuk mirip kacang dan terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa.
Fungsi ginjal adalah membersihkan darah dari senyawa beracun pada tubuh sebelum akhirnya dialirkan ke seluruh tubuh. Setelah itu, segala hal yang perlu dibuang tersebut kemudian dikeluarkan melalui urin.
Melihat pentingnya ginjal bagi tubuh, maka perlu dijaga agar tidak menggangu fungsi dan kinerjanya dari sejumlah penyakit.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal merupakan salah satu penyakit yang sering kali terlambat diketahui dan mendapat penanganan.
Sebagian di antara penderita baru menyadarinya saat penyakitnya sudah masuk tahap gagal ginjal.
Menurut laman resmi National Kidney Foundation, hanya 10 persen penderita penyakit ginjal kronis yang sejak awal menyadari masalah kesehatannya.
Padahal, penyakit ginjal sebenarnya bisa dideteksi lewat pemeriksaan kesehatan rutin setiap tahun.
Pemeriksaan ini penting, terutama bagi orang berisiko mengidap penyakit ginjal, antara lain:
Selain mengetahui faktor risiko penyakit jantung, ada baiknya Anda mengetahui beberapa gejala atau tanda-tanda penyakit ginjal.
Dikutip dari Kompas.com, berikut tanda-tanda penyakit ginjal yang kerap tidak disadari:
Dilansir dari Web MD, ginjal adalah organ yang berguna untuk menyaring limbah atau racun dari darah.
Limbah ini kemudian dibuang dalam bentuk urine. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun dapat menumpuk di dalam tubuh.
Saat kinerja ginjal terganggu, fungsi ginjal yang bertugas menghasilkan hormon pemberi kode pada tubuh untuk memproduksi sel darah merah jadi terganggu.
Apabila produksi sel darah merah berkurang, darah tidak bisa optimal mengirimkan oksigen ke otak dan otot. Akibatnya, tubuh jadi gampang lelah, lemah, dan lesu terus-menerus.
Studi menunjukkan masalah tidur apnea (sleep apnea) sangat terkait dengan penyakit ginjal kronis.
Sleep apnea yang membuat penderitanya kurang oksigen saat tidur, saat terjadi berkepanjangan bisa merusak ginjal.
Sebaliknya, penyakit ginjal kronis lambat laun juga bisa menyebabkan sleep apnea karena memicu tenggorokan bisa makin sempit, penumpukan racun, dll.
Ciri-ciri penyakit ginjal yang umum lainnya yakni timbul gatal-gatal pada kulit.
Kondisi ini bisa terjadi saat ginjal tidak dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh, dan racun menumpuk di dalam darah.
Penumpukan racun ini bisa memicu ruam dan gatal-gatal pada kulit.
Seiring berjalannya waktu, penyakit ginjal juga membuat keseimbangan mineral dan nutrisi dalam tubuh terganggu. Kondisi ini bisa membuat kulit jadi kering dan gampang gatal-gatal.
Ketika ginjal tidak bisa membuang kelebihan natrium dalam tubuh tubuh, cairan bisa menumpuk di berbagai bagian tubuh.
Akibatnya, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau wajah jadi membengkak. Pembengkakan biasanya terjadi di kaki dan pergelangan kaki.
Kaki atau bagian tubuh lain yang sering mengalami kram juga bisa jadi gejala sakit ginjal. Ketidakseimbangan kadar natrium, kalsium, kalium, atau elektrolit lainnya dapat menimbulkan gangguan pada otot dan saraf.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Menunjukkan Gejala Gagal Ginjal Akut Misterius?
Ketika seseorang memiliki penyakit ginjal, organ tubuh tidak bisa menghasilkan hormon erythropoietin. Hormon tersebut bertugas memberitahu tubuh untuk memproduksi sel darah merah.
Tanpa hormon tersebut, Anda bisa mengalami anemia dan sesak napas. Penyebab lain sesak napas yang jadi tanda-tanda penyakit ginjal adalah, adanya penumpukan cairan di dalam tubuh.
Terutama saat berbaring. Penderita penyakit ginjal dapat merasakan dirinya susah bernapas seperti sedang tenggelam.
Ketika ginjal tidak dapat menyaring semua limbah di dalam tubuh, penumpukan racun dapat memengaruhi otak.
Selain itu, kurang oksigen karena tubuh kekurangan sel darah merah pada penderita penyakit ginjal juga bisa menyebabkan seseorang pusing dan susah konsentrasi.
Terkadang, beberapa orang sampai bingung atau linglung dan susah menyelesaikan tugas sederhana.
Ketika ginjal tidak dapat menyaring limbah dengan baik, tubuh bisa mengalami uremia.
Salah satu dampak penumpukan racun di aliran darah bisa sampai ke mulut. Makanan atau asupan yang masuk ke mulut bisa terasa seperti logam atau tidak enak.
Hal itu membuat penderita penyakit ginjal akan mengalami bau mulut tak sedap.
Tak hanya menyebabkan bau mulut tak sedap, urimia juga bisa menyebabkan seseorang tidak nafsu makan.
Selain itu, penyakit ginjal juga bisa memicu mual dan muntah yang bisa bikin perut tak nyaman. Kondisi tersebut membuat penderita penyakit ginjal tidak doyan makan sampai berat badannya menurun.
Melansir Kidney.org, peningkatan intensitas buang air kecil, terutama di malam hari, bisa jadi tanda-tanda penyakit ginjal.
Ketika saringan ginjal rusak, keinginan untuk buang air kecil jadi meningkat.
Namun, sering kencing bisa jadi tanda penyakit lainnya. Di antaranya infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Kumis Kucing, Atasi Masalah Ginjal hingga Gula Darah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.