KOMPAS.com - Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan nyatanya masih terjadi di sejumlah perusahaan teknologi di awal 2023.
PHK massal di dunia ini mencakup sederet perusahaan raksasa. Mayoritas di antaranya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
Pada bulan pembuka 2023 ini, setidaknya ada 7 perusahaan raksasa di bidang teknologi yang melakukan PHK.
Lantas, perusahaan mana saja yang di awal 2023 ini sudah melakukan PHK massal?
Baca juga: Microsoft PHK 10.000 Karyawan, Berapa Pesangonnya?
Berikut beberapa jenis perusahaan teknologi yang berencana melakukan PHK. Beberapa di antaranya bahkan sudah melakukan PHK pada karyawannya.
Perusahaan teknologi multinasional Amerika, Microsoft mengumumkan PHK massal kepada karyawannya.
Setidaknya ada 10.000 karyawan yang terdampak PHK.
Dikutip dari New York Times (18/1/2023), CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan, PHK massal bertujuan untuk memangkas biaya operasional di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti.
Baca juga: Menyusul Microsoft, Google PHK 12.000 Karyawan, Berapa Pesangonnya?
Induk perusahaan Google, Alphabet Inc juga mengumumkan PHK kepada 12.000 karyawannya pada Jumat (20/1/2023).
Dilansir dari Reuters, keputusan ini diambil lantaran perusahaan raksasa itu tengah menghadapi realitas ekonomi yang berbeda.
Selain itu, Google juga diketahui tengah mengadakan proyek kecerdasan buatan (AI) sehingga menghentikan sejumlah staf yang mendukung proyek eksperimental.
PHK massal karyawan juga terjadi pada perusahaan teknologi penyedia layanan penyiaran musik.
Dilansir dari Kontan (23/1/2023), spotify dikabarkan bakal mengumumkan PHK massal pada minggu ini.
Kendati demikian, belum diketahui berapa banyak karyawan yang akan terdampak PHK.
Baca juga: 10 Hal yang Tidak Bisa Jadi Alasan Perusahaan PHK Karyawannya
Diberitakan oleh Kompas.com (19/1/2023), Amazon juga berencana untuk memberhentikan lebih dari 18.000 karyawannya.