Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Badan Tak Sedap Mempengaruhi Kerja dan Suasana Hati, Ini Alasannya

Kompas.com - 10/01/2023, 18:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebanyakan orang tidak menyukai bau badan yang tidak sedap.

Bau ketek atau badan seseorang yang tidak sedap dapat mempengaruhi mood dan suasana hati. 

"Ada gitu orang bawa motor pake bajunya tu gak nyerep keringat, dan bau ketek. Gila bau nya tuh ngikut terbawa angin tau. Bisa ngeracunin orang orang dijalan," tulis akun Twitter ini.

"Nangis aku pasti, dulu pernah sebangku di kereta sama orang bau ketek, lgsg nangis ngrasa paling ga beruntung di dunia," tulis warganet lain.

Baca juga: Cukup Dioles, Ini 5 Ramuan Herbal untuk Menghilangkan Bau Badan

Penjelasan psikolog

Dikutip dari Scientific American, (11/11/2002), Asisten Profesor Psikologi di Brown University, Pulau Rhode, Rachel S. Herz mengatakan, orang yang mencium bau tidak sedap atau "bau ketek" akan mengalami suasana hati yang buruk.

Menurut Rachel, bau badan seseorang dapat memengaruhi suasana hati, kinerja, dan perilaku dalam berbagai cara.

Penjelasan tentang bagaimana bau badan memengaruhi mood seseorang didasarkan pada apa yang dikenal sebagai pembelajaran asosiatif.

Proses tersebut terkait peristiwa atau item terkait dengan yang lain karena pengalaman masa lalu seseorang.

Peristiwa yang ditautkan tersebut kemudian dapat menimbulkan respons terkondisi untuk situasi aslinya.

Bau badan memengaruhi suasana hati dan perilaku

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa bau yang disukai orang membuat mereka merasa nyaman, sedangkan bau yang tidak disukai akan membuat mereka merasa tidak enak.

Respons suasana hati ini juga telah dilaporkan secara fisiologis.

Misalnya, konduktansi kulit, detak jantung, dan laju kedipan mata sebagai respons terhadap berbagai aroma yang disukai atau tidak disukai bertepatan dengan suasana hati yang dialami orang tersebut.

Baca juga: Ramai soal Surat Edaran Dosen soal Bau Badan, Ini Makanan Pemicunya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com