KOMPAS.com - Masyarakat mempertanyakan Irjen Ferdy Sambo yang tak kunjung ditunjukkan ke publik.
Padahal, Sambo sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana kepada Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J sejak 9 Agustus 2022.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan bahwa belum dimunculkannya Sambo di hadapan publik menjadi salah satu pertanyaan besar bagi masyarakat.
Pertanyaan tersebut ditanyakan Sahroni secara langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat melakukan rapat antara Polri dan Komisi III.
“Pertama, tuntutan masyarakat Pak Kapolri, seorang tersangka Ferdy Sambo belum diperlihatkan ke publik selama di Brimob,” kata Sahroni dikutip dari Kompas.com, Rabu (24/8/2022).
Diketahui Sambo menjadi salah satu dari lima orang tersangka dalam perkara ini dan ditahan di Mako Brimob, Depok.
Atas perannya dalam kematian Brigadir J, Sambo dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyarankan Polri untuk segera memperlihatkan Sambo kepada publik.
Hal tersebut dilakukan agar tidak muncul dugaan adanya keistimewaan yang diberikan oleh Polri kepada Sambo.
"Segera munculkan, agar publik bisa melihat FS sungguh-sungguh ditahan, sehingga tidak muncul dugaan FS diistimewakan," kata Poengky kepada Kompas.com, Kamis (25/8/2022).
Poenky menyebut jika kasus kematian Brigadir J yang melibatkan Sambo dan beberapa anggota Polri sangat menarik pertahtian publik.
Oleh sebab itu, masyarakat mempertanyakan kenapa Sambo tak kunjung diperlihatkan kepada publik meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Terbaru Kasus Brigadir J: Pengunduran Diri Sambo, Pencopotan 24 Polisi, hingga Penggeledahan 4 Rumah
"Karena Kepolisian biasanya ekspose ke media ketika sudah ada penetapan tersangka," ujar Poengky.
Perlu diketahui pada Kamis (25/8/2022), Polri akan melakukan sidang kode etik secara tertutup kepada Sambo.
Poengky menilai dengan adanya sidang kode etik tersebut merupakan momentum Polri untuk memperlihatkan Sambo kepada publik.