Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara dengan Penduduk Terbanyak Kini Hadapi Rendahnya Kelahiran Anak

Kompas.com - 22/08/2022, 21:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - China merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Tercatat, ada lebih dari 1,4 miliar penduduk China pada 2022.

Namun belakangan, negara ini tengah dihantam masalah baru dengan semakin menurunnya populasi dan angka kelahiran.

Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Wiley (15 Juni 2022), menunjukkan angka kelahiran di China hanya menyentuh 7,52 kelahiran per 1000 orang.

Angka tersebut kembali turun dari tahun sebelumnya, di mana tingkat kelahiran sebanyak 8,52 per 1000 orang.

Untuk itu, pada 2021, angka kelahiran anak di China menjadi yang paling rendah sejak 1949.

Baca juga: China Genjot Tingkat Kelahiran Warga Pakai Cara Baru

Kebijakan satu anak

Tingkat kelahiran anak di China sebenarnya telah menurun sejak awal abad ke-21.

Salah satu pemicunya adalah kebijakan satu anak atau one-child policy yang digencarkan pemerintah untuk menekan membludaknya populasi.

Dikutip dari Britannica, kebijakan satu anak mengharuskan hanya ada satu anak di setiap keluarga.

Mulanya, pada akhir 1978, kebijakan ini bersifat sukarela dengan mendorong keluarga untuk memiliki tidak lebih dari dua anak. Akan tetapi, satu anak di setiap keluarga lebih disukai.

Pada 1979, kebijakan pun berkembang dengan membatasi satu anak di setiap keluarga. Namun, saat itu one-child policy masih belum diterapkan secara merata.

Hingga pada 1980, pemerintah pusat berusaha melakukan standardisasi kebijakan satu anak secara nasional.

Baca juga: Angka Kelahiran Terus Menurun di Negara Maju, Apa Saja Dampaknya?


Guna menekan angka kepadatan penduduk, China berusaha menerapkan kebijakan secara universal.

Meski demikian, masih ada pengecualian bagi orang tua kelompok etnis minoritas, atau mereka yang anak sulungnya terlahir cacat.

Pemerintah pun berusaha membuat kebijakan seefektif mungkin dengan beberapa metode penegakan, seperti penggalakan kontrasepsi dan tawaran insentif keuangan bagi yang patuh.

Sementara bagi yang melanggar, pemerintah tak segan untuk menjatuhkan sanksi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com