Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Kedua Brigadir J, Tim Forensik: Tak Ada Luka Selain Luka Tembak

Kompas.com - 22/08/2022, 15:46 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Tim Dokter Forensik Ade Firmansyah memaparkan hasil otopsi kedua Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Senin (22/8/2022) siang.

Hasil otopsi kedua Brigadir J itu menunjukkan bahwa tidak ada luka selain luka tembak akibat senjata api yang ditemukan di tubuh Brigadir J.

"Tidak ada luka-luka di tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," ujar Ade kepada wartawan Senin (22/8/2022).

Dia juga memastikan bahwa tidak ada luka kekerasan lain selain luka tembakan.

Selain itu, tim foreksik juga menemukan luka akibat arah masuknya anak peluru sebanyak 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak akibat lintasan keluarnya peluru.

Baca juga: Update Kasus Brigadir J: DPR Bahas Kasus Sambo, Hasil Otopsi Akan Diumumkan


Dua luka fatal

Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan, Ade mengatakan ada dua luka fatal yang ditemukan di tubuh Brigadir J.

"Ada dua luka fatal yaitu luka di daerah dada dan kepala," tandas dia.

Menurut Ade, dua luka tembakan tersebut cukup fatal sehingga menyebabkan kematian Brigadir J.

Adapun informasi yang sempat beredar mengenai luka di jari Brigadir J, Ade menyebutkan bahwa luka itu akibat lintasan peluru.

"Luka di tangan itu alur lintasan peluru. Ada di dua jari kelingking dan jari manis sebelah kiri," kata Ade.

Hal itu menunjukkan bahwa tidak ada kuku Brigadir J yang dicabut.

Semua luka tembak yang ada tubuh Brigadir J masih terlihat di otopsi kedua. Meski untuk memastikan apakah tembakan yang ada dari jarak jauh atau dekat tak bisa dipastikan, lantaran tubuh Brigadir J sudah melalui berbagai macam proses termasuk proses otopsi pertama.

Baca juga: Penjelasan Ahli Forensik soal Otak Brigadir J yang Berpindah ke Perut di Otopsi Kedua

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J tampak lega setelah proses otopsi berlangsung dengan transparan dan independenKOMPAS.com/SUWANDI Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J tampak lega setelah proses otopsi berlangsung dengan transparan dan independen

Soal organ otak yang pindah ke perut

Adapun mengenai organ tubuh Brigadir J yang tidak dikembalikan di tempat semula pada otopsi pertama, Ade mengatakan bahwa terdapat sejumlah pertimbangan yang perlu diambil terkait penempatan organ.

"Pasti ada pertimbangan-pertimbangan baik itu misalnya ada bagian-bagian tubuh yang terbuka, sehingga saat jenazah itu akan ditransportasikan pasti ada pertimbangan-pertimbangan ke sana juga," jelas Ade.

Kendati demikian, Ade memastikan bahwa seluruh organ tersebut sudah dikembalikan ke tubuh jenazah.

Baca juga: CCTV Ditemukan, Istri Irjen Ferdy Sambo Resmi Jadi Tersangka

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com