Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Ketentuan Lengkap Vaksin Booster Kedua, Ini Daftarnya

Kompas.com - 21/08/2022, 11:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jenis vaksin yang digunakan untuk booster kedua atau suntik vaksin keempat diperbarui.

Sebagaimana dikutip dari laman Covid-19, kini vaksin Pfizer bisa digunakan untuk booster kedua bagi yang sebelumnya menggunakan booster pertama vaksin Moderna.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan menetapkan untuk yang menggunakan booster pertama Moderna, hanya bisa menggunakan Moderna sebagai booster kedua.

Namun kini, pengguna booster pertama Moderna bisa menggunakan jenis vaksin Pfizer sebagai pilihan booster kedua.

“Betul (informasi update jenis vaksin sebagaimana sesuai yang disampaikan laman Covid-19)” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril Mansyur dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (20/8/2022).

Pihaknya mengatakan, penambahan vaksin Pfizer untuk pilihan booster kedua pengguna booster pertama Moderna dilakukan berdasarkan kajian Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Berdasarkan kajian ilmiah dari BPOM,” ungkapnya.

Baca juga: Booster Kedua Mulai Disuntikkan, Jenis Vaksin Apa yang Direkomendasikan?

Jenis vaksin untuk booster kedua terbaru

Berikut ini update jenis vaksin yang dipakai sebagai booster kedua berdasarkan jenis booster pertamanya:

1. Booster ke 1 Sinovac

Penerima booster pertama jenis vaksin Sinovac, bisa mendapat vaksin booster kedua yakni:

  • AstraZeneca: separuh dosis atau 0,25 ml
  • Pfizer: separuh dosis atau 0,15 ml
  • Moderna: dosis penuh atau 0,5 ml
  • Sinopharm: dosis penuh atau 0,5 ml
  • Sinovac: dosis penuh atau 0,5 ml

2. Pengguna booster pertama AstraZeneca

Bagi yang memakai vaksin AstraZeneca sebagai booster pertama, maka pilihan jenis booster kedua yakni:

  • Moderna: separuh dosis atau 0,25 ml
  • Pfizer: separuh dosis atau 0,15 ml
  • AstraZeneca: dosis penuh atau 0,5 ml. 

Baca juga: Vaksin Baru Moderna Disebut Mampu Melawan 2 Jenis Varian Covid-19

Halaman:

Terkini Lainnya

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com