KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, membuang makanan yang tidak habis bukanlah sebuah piliha. Apalagi, makanan itu masih banyak.
Umumnya, mereka menyimpannya ke dalam kulkas dan dihangatkan kembali ketika akan dimakan.
Penyimpanan makanan di dalam kulkas itu dimaksudkan agar makanan tidak rusak dan dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Namun, bagaimana jika makanan yang akan disimpan di dalam kulkas masih panas?
Dikutip dari Science ABC, menyimpanan makanan panas dapat menghasilkan tekanan ekstra pada mesin kulkas, sehingga dapat memengaruhi "kesehatan" lemari es.
Sebab, kompresor lemari es harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu di dalam pada tingkat yang Anda inginkan.
Baca juga: Hindari, Ini Bahaya Mengisi Kulkas Terlalu Penuh Bahan Makanan
Selain itu, menyimpan makanan panas di kulkas dapat meningkatkan suhu di dalamnya, sehingga segala sesuatu yang ada dalam kulkas lebih panas.
Dalam hukum termodinamika, disebutkan bahwa panas berpindah dari tempat yang bersuhu tinggi ke tempat yang bersuhu lebih rendah. Inilah yang dilakukan konveksi.
Konveksi adalah cara perpindahan panas pada keadaan yang bebas bergerak, seperti zat cair dan gas.
Ketika memasukkan benda panas ke dalam lemari es, perbedaan suhu antara kedua sistem menyebabkan pengembunan.
Selain itu, kondensasi menambah kelembapan pada lingkungan lemari es. Padahal kondisi tersebut tidak disarankan untuk pengawetan makanan.