Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Pertamina soal Keributan di SPBU Diduga akibat Salah Isi BBM

Kompas.com - 19/06/2022, 10:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan memberikan penjelasan perihal keributan antara petugas dan konsumen di SPBU Sektor 9 Bintaro, Tangerang Selatan yang baru-baru ini viral di media sosial.

Fakta yang terjadi, keributan bukan terjadi karena salah pengisian bahan bakar yang dilakukan oleh petugas, melainkan salah paham akibat bukti transaksi atau struk pengisian bahan bakar yang menunjukkan jenis bahan bakar yang berbeda.

"Bukan salah mengisi BBM, karena BBM yang diminta adalah Pertamax dan diisi juga Pertamax," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (17/6/2022).

Diketahui, video keributan antara petugas dan konsumern di SPBU Sektor 9 Bintaro viral di media sosial.

Dalam video itu tampak seorang konsumen marah-marah dan mengajak seorang petugas SPBU untuk berkelahi.

Baca juga: Penjelasan Polresta Bogor Kota soal Tilang Pengendara Motor Rp 2,2 Juta

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bintaro Tangsel Jaksel (@kabarbintaro)

Baca juga: Ramai MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi, Ini Kata Pertamina

Kronologi kejadian

Eko mengatakan, peristiwa itu terjadi di SPBU  Nomor 31.15401 di Sektor 9 Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (16/6/2022) pukul 22.09 WIB.

Awal keributan, imbuhnya bermula ketika mobil konsumen diminta untuk diisikan bahan bakar jenis Pertamax.

Setelah dilakukan pengisian, konsumen naik pitam lantaran struk yang tertera atau bahan bakar yang diisikan ke mobil tersebut tertulis Pertamax Turbo.

"Jadi, ada salah paham di struk muncul Pertamax Turbo," katanya lagi.

Baca juga: Ramai soal Keributan di SPBU Bintaro karena Struk Tertulis Pertamax Turbo, Apa Bedanya dengan Pertamax?

Kendati demikian, dari pihak SPBU dapat membuktikan bahwa bahan bakar yang diisikan pada mobil konsumen adalah Pertamax, dan bukan Pertamax Turbo seperti yang tertulis pada struk bukti pengisian.

Setelah berhasil dibuktikan bahwa bahan bakar yang diisi merupakan Pertamax, kesalahpahaman tersebut berakhir dengan damai.

"Telah dibuktikan pada saat itu bahwa jenis BBM adalah Pertamax, sehingga konsumen dapat menerima bahwa BBM yang diisi telah sesuai," katanya lagi.

Baca juga: Ramai soal Bang Jago Aniaya Petugas SPBU di Cikarang Selatan, Pertamina: Sudah Dilaporkan Polisi

Lebih lanjut, pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul kepada konsumen terkait peristiwa yang terjadi di SPBU Sektor 9 Bintaro, Tangerang Selatan itu.

Eko meminta kepada konsumen agar tetap memperhatikan kendaraannya ketika sedang dilakukan pengisian bahan bakar di SPBU.

Selain itu, konsumen juga jangan melakukan aktivitas yang dapat menyita perhatiannya ketika kendaraannya sedang dilakukan pengisian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com