Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Remaja Adang Truk dan Upaya Mendewakan Identitas

Kompas.com - 05/06/2022, 09:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan, marak beredar video yang menampilkan aksi nekat para remaja saat mengadang truk yang sedang melaju di jalan raya.

Bukan meminta bantuan atau tumpangan, para remaja itu melakukan aksinya hanya untuk kepentingan konten.

Dalam beberapa video, para remaja ini kemudian tertawa puas setelah berhasil menghentikan truk yang tengah melaju kencang secara tiba-tiba.

Akan tetapi, aksi berbahaya itu tak jarang berujung pada kematian.

Terbaru, seorang remaja berinisial Y (18) meninggal dunia usia terlindas truk di Jalan Otto Iskandardinata, Gerendeng, Karawaci, Kota Tangerang pada Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Lebih dari 200 Kasus pada 2022, Mengapa Penembakan Massal Kerap Terjadi di AS?

Lantas, mengapa fenomena seperti ini marak terjadi?

Fenomena adang truk di kalangan remaja demi konten

Sosiolog Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Drajat Tri Kartono mengatakan, fenomena tersebut mencermikan upaya "mendewakan" identitas.

Menurutnya, para remaja ini lebih ingin menunjukkan identitas atau eksistensinya daripada fungsi diri.

"Jadi lebih ke arah identity daripada fungsi diri, memamerkan 'siapa saya' lebih penting," kata Drajat kepada Kompas.com, Sabtu (4/6/2022).

"Inilah yang memaksa mereka untuk mencari momen-momen agar 'siapa saya' betul-betul kemudian diakui orang. Pengakuan-pengakuan terhadap identitas ini sekarang sedang didewakan," tambahnya.

Baca juga: Alasan Mengapa DKI Jakarta Jadi Lokasi Formula E yang Digelar Hari Ini

Proses mencari pengakuan diri

Remaja adang trukinstagram.com/romansasopirtruck Remaja adang truk

Drajat menjelaskan, pergeseran dari era produksi ke era komunikasi ini membuat para remaja berlomba-lomba mencari pengakuan diri.

Sebab, hal ini bisa digunakan untuk mendapatkan sesuatu secara cepat.

Sayangnya, proses untuk mencari pengakuan diri kerap mengabaikan aspek keselamatan, seperti mengadang truk yang tengah melaju di jalan raya.

"Mereka berusaha untuk menunjukkan identitasnya melalui aksi-aksi yang spektakuler supaya dapat pengakuan. Kalau identitas yang ditunjukkan itu sama dengan orang lain, bagi mereka itu tidak ada artinya," jelas dia.

Baca juga: Mengapa Karang Gigi Bisa Muncul?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com