Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta Virus Hendra, dari Gejala, Penularan, hingga Negara yang Laporkan Kasus

Kompas.com - 04/06/2022, 19:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, virus Hendra atau HeV terdeteksi di Australia baru-baru ini dan menjadi ancaman bagi manusia.

Pasalnya, virus mematikan ini bisa menular ke hewan dan manusia.

"Fatality rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi. Jika Covid-19 pada tingkat 3-4 persen, virus Hendra berada pada tingkat 50 persen kematian," ujar epidemiolog Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani dalam laman Unair pada Selasa (31/5/2022).

Berikut 9 hal yang perlu diketahui dari virus Hendra.

1. Apa itu virus Hendra?

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit virus hendra disebabkan oleh Virus Hendra (sebelumnya disebut equine morbillivirus) yang tergolong dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae.

Virus Hendra pertama kali diisolasi pada tahun 1994 pada spesimen yang diperoleh saat wabah pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia.

Virus ini memilki genus sama dengan virus nipah yaitu Henipavirus.

Baca juga: Virus Hendra Dikatakan Lebih Mematikan dari Covid-19, Sudahkah Masuk ke Indonesia?

2. Penularan virus Hendra

Penyakit virus Hendra dapat menular dari inang alami flying fox (kelelawar dari genus Pteropus) ke hewan lain dan ke manusia (zoonosis).

Penularan manusia ke manusia hingga saat ini belum dilaporkan. Penularan virus Hendra ke manusia dapat terjadi setelah manusia terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra.

Kuda sendiri dapat terinfeksi setelah terpapar virus dalam urin flying fox yang terinfeksi.

3. Gejala dan tanda penyakit virus Hendra

Setelah inkubasi 9-16 hari, pasien akan mengalami infeksi saluran pernapasan seperti demam, batuk, dan nyeri tenggorokan.

Pada beberapa kasus berkembang menjadi ensefalitis yang fatal.

Meskipun penyakit ini jarang, namun angka kematian (Case Fatality Rate/CFR) pada manusia tinggi yaitu 57 persen.

Baca juga: Ditularkan dari Hewan ke Manusia, Ketahui Cara Mencegah Infeksi Virus Hendra

4. Diagnosis penyakit virus Hendra

Saat ini diagnosis pasti penyakit virus hendra melalui pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

5. Apakah sudah ada vaksin untuk virus Hendra?

Menurut pemerintah, belum ada pengobatan spesifik untuk virus ini, sehingga pengobatan bersifat simptomatis dan supportif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com