Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Terhindar dari Copet dan Penipuan di Tempat Umum

Kompas.com - 01/06/2022, 16:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat sudah mulai banyak melakukan aktivitas di luar rumah seiring kondisi Covid-19 yang mulai terkendali.

Tak jarang pula harus melakukan kegiatan di tempat umum dan keramaian.

Ketika di keramaian atau tempat umum bersikap siaga dan waspada adalah sebuah keharusan agar terhindar dari kejahatan pencurian atau copet.

Baca juga: Komplotan Copet Mandalika Pernah Raup Rp 200 Juta di Makau

Cara menghindari menjadi korban copet

Dikutip dari Kompas.com (29/11/2021), ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar barang-barang penting Anda tidak diambil copet.

Berikut tips agar terhindar dari kejahatan copet menurut penuturan pimpinan copet.

"Pertama, tas taruh di bagian depan. Kedua, tidak boleh ada sedikit pun resleting yang terbuka, walaupun sedikit saja," ungkap dia kepada produser program KompasTV Aiman Witjaksono.

Jika salah satu tidak dilakukan maka besar kemungkinan akan jadi target pencopet.

Menurut dia, pencopet akan kesulitan jika tas berada di depan. Ponsel juga sulit diambil jika selalu dipegang oleh pemiliknya.

Sebaliknya, jika tas berada di belakang, apalagi dengan resleting terbuka, maka akan mudah sekali jadi sasaran copet.

Tips terhindar dari copet dan penipuan

Tips terhindar dari copet dan ditipu di tempat umum dikutip dari Kompas.tv sebagai berikut:

1. Riset

Sebelum menuju sebuah lokasi wisata atau tempat umum yang ramai bisa melakukan riset kecil-kecil mengenai tempat tujuan.

Dengan googling atau membuka forum traveling bisa untuk mencari tahu kondisi di sana.

2. Hindari tempat yang rawan

Pencopet dan penipu punya tempat favorit dan pola yang mirip. Waspada ketika di pasar malam, bazar, lorong sempit, atau tempat ketika kita terpaksa berdesak-desakan.

Baca juga: Komplotan Copet “Elite” Beraksi Saat Konser Kangen Band di Sragen, Pelaku Datang Pakai Mobil, Ini Ceritanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com