Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Ayam Broiler Merupakan Ayam Suntikan, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 31/05/2022, 08:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini, kita sering mendengar pendapat di masyarakat bahwa ayam kampung jauh lebih baik daripada ayam broiler atau pedaging.

Tak hanya dalam konteks dagingnya, hal yang sama juga berlaku bagi telur ayam kampung. Telur ayam kampung dipercaya lebih baik dibandingkan telur ayam negeri.

Salah satu yang membuat keyakinan ini muncul adalah adanya informasi bahwa saat diternakkan, ayam broiler mendapat suntikan hormon tertentu untuk mempercepat proses pertumbuhannya, sehingga bisa segera dipanen.

Apakah benar demikian?

Baca juga: Fakta-fakta Ayam Cemani, Disebut Ayam Lamborghini

Penjelasan akademisi

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Ali Agus menegaskan, anggapan ayam broiler mendapat suntikan bahan tertentu demi mempercepat pertumbuhannya adalah tidak benar.

"Engak ada, itu isu atau hoaks. Secara teknis tidak memungkinkan nyuntik satu per satu ayam broiler," kata Prof. Ali, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/5/2022).

"Jika satu kandang ada 20 ribu (ekor), bagaimana dan berapa lama selesainya?," lanjutnya.

Mantan Dekan Fakultas Peternakan UGM ini menyebut, penyuntikan antibiotik yang dulu kerap dilakukan kepada ayam broiler kini sudah tidak lagi dipraktekkan.

"Antibiotik sudah dilarang dan barangnya sudah tidak tersedia, kecuali harus ada preskripsi (resep) dokter hewan," jelas dia.

Dengan fakta demikian, Prof. Ali menyebut, anggapan yang dimiliki oleh masyarakat terkait ayam broiler tidaklah tepat.

"Nggak sepenuhnya benar (ayam kampung lebih baik daripada ayam pedaging), hanya persoalan preferensi saja," ujarnya.

Baca juga: Duluan Telur atau Ayam?

Masa panen yang membedakan

Ia menjelaskan, hanya satu hal yang membedakan antara ayam kampung dan ayam broiler, yaitu masa panennya.

"Broiler lebih pendek waktu peliharanya, yakni 32 hari. Dibanding ayam kampung 70 hari baru bisa panen. Rapid growth untuk broiler versus slow growth untuk ayam kampung," pungkasnya.

Terkait kandungan nutrisi dari ayam kampung dan ayam broiler juga sama-sama baik bagi kesehatan.

Hal itu sebagaimana disampaikan dokter sekaligus Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen.

"Kasian ya, ayam pun kena sasaran rasisme. Tidak ada perbedaan kasta nutrisi ya antar telur itu," kata dr. Tan dalam wawancara bersama Kompas.com, (22/2/2022).

Dalam setiap 50 gr telur ayam, baik ayam kampung maupun broiler, disebut mengandung 78 kkal kalori, 6 gr protein, 244 IU vitamin A, dan 251 mg kolin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com