KOMPAS.com – Penyakit Asam Urat yang banyak dikenal di masyarakat adalah kondisi ketika darah mengandung banyak asam urat.
Kadar asam urat yang tinggi bisa menyebabkan sejumlah penyakit, termasuk di antaranya adalah radang sendi.
Asam urat terbentuk saat purin dipecah dalam tubuh. Purin merupakan bahan kimia yang bisa ditemukan dalam bahan makanan tertentu.
Kelebihan kadar asam urat bisa berisiko menyebabkan pembentukan kristal di persendian maupun tulang. Lantas apa saja ciri asam urat?
Baca juga: 12 Makanan Pantangan Asam Urat yang Perlu Dihindari
Dikutip dari Healthline, ciri-ciri asam urat biasanya akan muncul di bagian persendian dan nyeri muncul di bagian jempol kaki.
Gejala asam urat lain, bisa pula muncul nyeri pada bagian kaki seperti pergelangan kaki, lutut, dan siku.
Biasanya serangan asam urat juga berlangsung secara tiba-tiba, namun seringkali terjadi pada malam hari.
Serangan makin memuncak dan terasa semakin sering dalam intensitas sekitar 12 sampai 14 jam. Jika tidak diobati serangan asam urat biasanya akan mereda dalam waktu dua minggu.
Berikut ini sejumlah gejala asam urat:
Apabila mengalami asam urat atau hiperurisemia selama beberapa tahun, maka kristal asam urat akan membentuk gumpalan yang disebut tophi.
Benjolan keras tersebut bisa ditemukan di bawah kulit, di sekitar persendian dan di lekukan di bagian atas telinga.
Tophi umumnya akan memperburuk nyeri sendi dan seiring waktu akan merusak sendi atau menekan saraf. Tophi merupakan benjolan yang bisa diamati dengan mata dan biasanya terlihat jelas.
Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Mengatasi Asam Urat