Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral soal Bekam dan Donor Darah Disebut Bisa Tularkan Hepatitis, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 09/05/2022, 19:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai kisah seseorang yang melakukan bekam sebelum donor darah disebut tertular hepatitis B viral di media sosial pada Sabtu (7/5/2022).

Informasi ini diunggah oleh akun Twitter berikut.

"WARNING!!!

Jika kamu mau melakukan sesuatu pada tubuh yg bersifat invasif seperti ditusuk, mengeluarkan darah, pokmen ada chance terpapar cairan tubuh, PASTIKAN ALAT STERIL.

Pasienku biasa donor darah, suatu ketika ditawarin bekam sama temennya. Setelah itu pas donor darah, dapat info dri PMI kalau darahnya ndak bisa dipakai karena tercemar hepatitis B.

Alhamdulillahnya ga ada keluhan," tulis pengunggah.

Hingga Senin (9/5/2022), twit itu sudah di-retwit sebanyak 7.876 kali dan disukai sebanyak lebih dari 26.200 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Lalu, apakah betul bekam dan penggunaan injeksi/benda tajam bisa menjadi media penularan hepatitis?

Baca juga: Anak Sekolah Rentan Terkena Hepatitis Akut, Ahli Beberkan Tips Mencegahnya

Bekam dan jarum suntik yang bisa menularkan hepatitis

Dokter Spesialis Penyakit Dalam (kardiovaskular), Dr dr Eka Ginanjar SpPD K-KV FINASIM, mengatakan bahwa alat bekam dan jarum suntik memang bisa menjadi media untuk menularkan hepatitis.

Namun ia menegaskan, penularan tersebut lebih tinggi terjadi jika alat tidak steril.

"Ya, untuk hepatitis B dan C karena menular lewat luka dan cairan tubuh termasuk darah," ujar Eka saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/5/2022).

"Tapi selama menjaga sterilitas dan tahapan prosedur yang benar, maka risiko ini menjadi sangat kecil. Terutama untuk transfusi darah yang sudah melalui penapisan berlapis untuk adanya virus hepatitis," lanjut dia.

Sementara, untuk alat bekam dan tato, Eka mengatakan harus menggunakan alat steril yang penggunaannya tidak berganti-ganti antar orang.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH.

Menurut dia, prinsipnya penggunaan benda tajam yang tidak steril akan berpotensi untuk terjadinya penularan penyakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com