KOMPAS.com - Sudah menjadi kebiasaan masyarakat, termasuk di Indonesia untuk menjemur bayi mereka di bawah sinar matahari pagi.
Banyak yang mempercayai, aktivitas ini bisa membuat bayi mendapatkan tambahan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuhnya.
Namun benarkah demikian?
Mari kita pahami sejumlah hal terkait kegiatan yang satu ini.
Menjemur badan anak di bawah hangat matahari pagi memang benar dapat membuat anak mendapatkan vitamin D.
Kekurangan vitamin D atau rakitis (tulang melunak akibat kurang vitamin D) memang menjadi masalah yang banyak ditemui oleh para dokter anak, khususnya di negara berkembang.
Namun, dikutip dari Indian Dermatology Online Journal, penyebab umum dari penyakit ini akibat dari kekurangan nutrisi.
Kekurangan nutrisi tidak bisa dianggap sama dengan kekurangan paparan sinar matahari.
Dan paparan sinar matahari pagi tidak akan bisa menggantikan asupan vitamin D dari makanan yang diperlukan tubuh.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Berjemur di Bawah Sinar Matahari
Bayi yang dijemur di bawah sinar matahari pagi akan mendatangkan sejumlah manfaat.
Dicuplik dari Parenting, menjemur bayi bisa mendatangkan:
1. Mendatangkan vitamin D
Jemur bayi selama paling tidak 15 menit setiap harinya.
Semakin gelap kulit bayi, semakin lama waktu berjemur dianjurkan. Namun tidak lebih dari 30 menit.