Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perundingan Perdana Rusia-Ukraina Buntu, Akankah Ada Pertemuan Kedua?

Kompas.com - 01/03/2022, 16:32 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perundingan perdana Rusia-Ukraina yang bertujuan untuk mengakhiri pertempuran telah berakhir tanpa kesepakatan, Senin (28/2/2022).

Dilansir dari Al Jazeera, perundingan perdana Rusia-Ukraina tersebut berlangsung di dekat perbatasan Belarusia-Ukraina.

Penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mikhailo Podolyak, mengatakan bahwa pembicaraan difokuskan pada kemungkinan gencatan senjata.

Baca juga: Sejarah Konflik Rusia Vs Ukraina

Sementara itu, Kepala Delegasi Rusia Vladimir Medinsky mengatakan, pembicaraan dengan pejabat Ukraina berlangsung hampir lima jam.

"Pertemuan berikutnya akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang di perbatasan Polandia-Belarusia, ada kesepakatan untuk itu," kata Medinsky.

Setelah pembicaraan awal antara Rusia-Ukraina berakhir tanpa hasil, kedua delegasi kembali dari lokasi perundingan di Belarus ke ibu kota mereka untuk berkonsultasi.

Baca juga: Daftar Negara Terbesar di Dunia, Rusia Capai 11 Persen Daratan Dunia

Tak heran bila terobosan belum tercapai

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) resmi mengajukan keanggotaan negaranya ke Uni Eropa. Ia menandatangani surat pernyataan bersama Kepala Parlemen Ruslan Stefanchuk dan Perdana Menteri Denys Shmyhal, Senin (28/2/2022).

TWITTER @andrii_sybiha Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) resmi mengajukan keanggotaan negaranya ke Uni Eropa. Ia menandatangani surat pernyataan bersama Kepala Parlemen Ruslan Stefanchuk dan Perdana Menteri Denys Shmyhal, Senin (28/2/2022).

Jonah Hull dari Al Jazeera, melaporkan dari Lviv di Ukraina Barat, tidak mengherankan bila terobosan belum tercapai dan tidak ada tanda bahwa kedua belah pihak telah bersepakat.

"Kedua delegasi keluar dari lima jam pembicaraan. Pihak Rusia dan Ukraina telah mengidentifikasi beberapa topik prioritas, di mana mereka telah menguraikan keputusan tertentu," kata Hull.

Akan tetapi, tidak jelas apa saja topik prioritas itu.

Namun yang pasti, pihak Ukraina mencari gencatan senjata segera dan penarikan segera pasukan Rusia.

Sementara pihak Rusia, mereka mencari jaminan tentang netralitas Ukraina dan tidak akan pernah bergabung dengan NATO.

Baca juga: Perbandingan Kekuatan Militer Rusia Vs Ukraina: Tentara hingga Tank

Perundingan Rusia-Ukraina tanpa syarat

Sebelumnya, Ukraina dan Rusia telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan di sebuah tempat dekat perbatasan Belarusia.

Pembicaraan itu yang pertama sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pekan lalu.

Dilaporkan Al Jazeera, pertemuan diadakan tanpa syarat dan merupakan hasil dari panggilan telepon antara Presiden Volodymyr Zelenskyy dan mitranya dari Belarusia.

Baca juga: Daftar 20 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia

Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (27/2/2022), mengatakan, negaranya tidak akan melepaskan satu inci pun dari wilayah setelah menyetujui pembicaraan dengan Moskow.

Presiden Zelenskyy sempat menolak Belarus sebagai lokasi untuk pembicaraan potensial.

Zelenskyy pun mendaftarkan kota-kota Warsawa, Bratislava, Istanbul, Budapest atau Baku sebagai tempat alternatif yang memungkinkan.

Baca juga: Operasi Militer Rusia ke Ukraina, Siapa Saja Sekutu Keduanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com