KOMPAS.com - Tahun ini, Hari Raya Nyepi diperingati pada Kamis (3/3/2022).
Hari Raya Nyepi adalah hari pergantian tahun Caka. Tahun 2022, umat Hindu memperingati Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1944.
Sesuai namanya, Nyepi berasal dari kata sepi. Biasanya umat Hindu yang merayakan Nyepi dengan melakukan perenungan diri.
Berikut makna, ucapan, dan link twibbon Hari Raya Nyepi 2022.
Baca juga: Kenapa Nyepi Disebut Tahun Baru Saka dan Alasan Tak Boleh Keluar Rumah
Mengutip pemberitaan Kompas.com, (10/3/2021), Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan, Nyepi berasal dari kata sepi atau hening dengan tujuan mencari keharmonisan dan kedamaian.
Melalui Nyepi, manusia diminta mengevaluasi diri dan merenung tentang apa yang sudah dilakukan untuk diperbaiki di kemudian hari.
Renungan itu dilakukan selama 24 jam atau dikenal dengan Catur Brata Penyepian.
Catur Brata Penyepian dilakukan dengan amati geni atau tidak menyalakan api, amati karya atau tidak bekerja, amati lelungan atau tidak berpergian, dan amati lelanguan atau tidak bersenang-senang.
Sudiana memaparkan, secara filosofis manusia diminta jangan mengobarkan hawa nafsu, jadi Nyepi adalah momen untuk mengendalikan hawa nafsu.
Selain itu, saat Nyepi, manusia dilarang bekerja hingga bepergian, dan diminta beristirahat.
"Jadi, evaluasi kerjaan apa yang sudah dikerjakan sebelumnya, kalau ada yang kurang baik kurang sempurna diperbaiki, jangan mengambil kerjaan yang negatif," ujar Sudiana.
Tidak mengumbar hawa nafsu dengan dilarang bersenang-senang juga merupakan makna Nyepi.
Dengan demikian, Nyepi adalah upaya untuk melakukan penyucian Buana Alit (manusia) dan Buana Agung (alam dan seluruh isinya).
Baca juga: Nyepi di Bali, Bandara I Gusti Ngurah Rai Tutup 3-4 Maret 2022