Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Singapura Diduga Positif Covid-19 Naik MRT, Picu Kontroversi

Kompas.com - 05/02/2022, 17:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video TikTok yang viral di luar negeri memicu kontroversi karena dinilai tidak peduli pada kesehatan masyarakat.

Diberitakan Asia One, Kamis (3/2/2022), seorang pria dari Singapura bernama Khristopher memposting video TikTok pada 2 Februari yang menunjukkan dia menaiki MRT sambil bertanya: "Covid positive can go out meh?" (positif covid bisa keluar ya?).

Selain memasang tulisan itu, dia juga menggunakan lagu Without me by Eminem.

Baca juga: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO

@kpherluke

Last night’s livestream be like…

? Without me by Eminem - ????

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Pria yang memakai masker biru itu sedang berdiri di dalam kereta.

Dalam video tersebut pria itu tidak mengatakan apa pun. Dia hanya menggerak-gerakkan jarinya.

Video dia naik kereta memicu perdebatan online karena beberapa warganet mengkritiknya dan menyebutnya egois.

Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Omicron dengan Flu Biasa, Apa Saja?

Seorang penumpang terlihat berdiri bersiap meninggalkan MRT Singapura yang telah mencapai stasiun terakhir jalur Timur Barat di Stasiun Pasir Ris, Singapura Timur, Jumat siang (14/01/2022)KOMPAS.com/ERICSSEN Seorang penumpang terlihat berdiri bersiap meninggalkan MRT Singapura yang telah mencapai stasiun terakhir jalur Timur Barat di Stasiun Pasir Ris, Singapura Timur, Jumat siang (14/01/2022)
Seorang penumpang terlihat berdiri bersiap meninggalkan MRT Singapura yang telah mencapai stasiun terakhir jalur Timur Barat di Stasiun Pasir Ris, Singapura Timur, Jumat siang (14/01/2022)KOMPAS.com/ERICSSEN Seorang penumpang terlihat berdiri bersiap meninggalkan MRT Singapura yang telah mencapai stasiun terakhir jalur Timur Barat di Stasiun Pasir Ris, Singapura Timur, Jumat siang (14/01/2022)

Ada juga yang mengatakan bahwa dia harus lebih bertanggung jawab secara sosial.

Beberapa warganet menunjukkan pedoman dari kementerian kesehatan setempat bahwa dia bisa keluar rumah karena telah menyelesaikan masa isolasi 7 hari.

Hal itu berlaku untuk individu yang divaksinasi penuh yang tidak menunjukkan gejala.

Pada 21 Januari, gugus tugas multi-kementerian mengumumkan bahwa periode isolasi maksimum untuk individu yang divaksinasi lengkap yang telah dites positif Covid-19 telah dikurangi dari 10 hari menjadi tujuh hari.

Baca juga: Lonjakan Kasus Omicron dan Tanda-tanda Gelombang Baru Covid-19

Perubahan tu disebabkan oleh periode infeksi dari varian Omicron yang lebih pendek.

Kementerian Kesehatan mengatakan pengaturan itu telah berfungsi baik dalam memastikan bahwa sumber daya medis diberikan kepada mereka yang paling membutuhkan.

Selain itu memungkinkan pasien untuk kembali ke aktivitas normal sesegera mungkin setelah aman bagi mereka untuk melakukannya.

Baca juga: Aturan Terbaru Sekolah Tatap Muka di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19: Orangtua Diberi Pilihan

Klarifikasi Khristopher

Dilansir Straitstimes, Jumat (4/2/2022), Khristopher mengatakan dalam video sebelumnya bahwa dia telah mengasingkan diri selama tujuh hari setelah dia dinyatakan positif Covid-19 pada 25 Januari.

Dalam video lain berjudul "Hari Keenam Covid-19" dia menulis "Saya masih positif meskipun tidak ada gejala, tidak ada makan malam reuni untuk saya. Saya akan keluar dari isolasi mandiri besok!".

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Truk Tronton Diduga Rem Blong Tabrak Sejumlah Kendaraan di Balikpapan

@kpherluke #answer to @taiyyon ? pluto projector - al

Baca juga: Viral, Twit Peserta CPNS 2021 Tidak Lolos SKB karena Pembesaran Payudara dan Kaki Bentuk X, Bagaimana Ceritanya?

Dalam video TikTok lainnya, Khristopher menegaskan bahwa dia telah menyelesaikan tujuh hari isolasi diri.

Video "kontroversial" miliknya dimaksudkan untuk mendidik orang-orang tentang pedoman Covid-19 saat ini.

"Ekonomi perlu bergerak. Kita harus kembali bekerja," ujar Khristopher.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Mobil Disebut Acungkan Pistol dan Tongkat di Tol Cipali, Ini Kata Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com