Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Twit Peserta CPNS 2021 Tidak Lolos SKB karena Pembesaran Payudara dan Kaki Bentuk X, Bagaimana Ceritanya?

Kompas.com - 03/02/2022, 19:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Unggahan twit dari salah satu peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2021 yang dinyatakan tidak lolos seleksi kompetensi bidang (SKB) karena fisiknya dinilai tidak sesuai, viral di media sosial.

Peserta tersebut tidak lolos SKB karena mengalami pembesaran payudara laki-laki dan kakinya berbentuk X 10 sentimeter.

Unggahan tersebut diungkapkan oleh akun @dwikiand di media sosial Twitter pada Minggu (30/1/2022).

"Di awal tahun ini diberikan pelajaran berharga dari salah satu seleksi pegawai negeri di suatu kementerian. Ternyata dalam menjalankan tugasnya sebagai pegawai negeri diperlukan postur yang sempurna dikarenakan mungkin dapat mempengaruhi performa kita dalam pekerjaan di kantor," tulis dia.

Padahal, nilai SKB yang bersangkutan merupakan yang tertinggi di antara peserta lainnya. Namun, pada Tes Kesehatan Umum dan Jiwa, ia mendapatkan nilai nol.

Panitia seleksi pun menyatakan yang bersangkutan "P/TMS-1" yang artinya ia tidak lolos seleksi. 

Baca juga: Penjelasan BKN soal Twit Viral Peserta CPNS 2021 Tidak Lolos SKB karena Pembesaran Payudara dan Kaki Bentuk X

Hingga Kamis (3/2/2022) sore, twit tersebut telah di-retweet lebih dari 2.000 akun dan disukai lebih dari 6.725 pengguna Twitter.

Selain narasi soal fisiknya, yang bersangkutan juga menyertakan unggahan tangkapan layar berupa nilai hasil seleksi dan juga hasil sanggahan dari pihak seleksi.

Baca juga: Viral Twit Jasa Pembuatan SIM di Tokopedia, Ini Klarifikasinya

Lantas bagaimana ceritanya?

Pemilik akun Twitter @dwikiand bernama Dwiki Andoyo (24) menceritakan bahwa ia mendaftar menjadi CPNS pada 2021 silam.

Dwiki melakukan tes SKB dalam rentang waktu November sampai Desember 2021. Ketika dirinya melakukan tes SKB dilakukan secara online dan offline.

"Wawancara, psikotes, dan mental ideologi secara online, untuk CAT dan kesehatan secara offline," kata Dwiki ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Viral Twit tentang Pegawai KPI Alami Pelecehan Seksual dan Perundungan

Setelah melakukan tes SKB, pada Januari 2022, Dwiki mendapatkan pengumuman perihal hasil tes yang ia ikuti.

Ketika mengetahui bahwa dirinya dinyatakan tidak lolos seleksi, ia meresponsnya dengan menyanggah dan mempertanyakan perihal ketidaklolosannya tersebut.

Setelah 3x24 jam menunggu, pada 30 Januari 2022, Dwiki mendapatkan jawaban dari hasil sanggah. Ia dinyatakan tidak lolos dikarenakan hasil pemeriksaan kesehatannya.

"Setelah itu saya menyanggah untuk mempertanyakan mengapa saya tidak lolos dan hasilnya saya tidak lolos dikarenakan adanya pembesaran payudara laki-laki dan kaki X 10 cm," ungkapnya.

 Baca juga: Viral Twit 6 Gunung Disebut Meletus Bersamaan, Ini Penjelasan PVMBG

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kartu dan Gerbang Tol Seluruh Indonesia Disebut Akan Dihapus Mulai 2024, Ini Kata Kementerian PUPR

Kartu dan Gerbang Tol Seluruh Indonesia Disebut Akan Dihapus Mulai 2024, Ini Kata Kementerian PUPR

Tren
10 Kereta Ini Jadi Favorit Liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Apa Saja?

10 Kereta Ini Jadi Favorit Liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Apa Saja?

Tren
Daftar 3 Uang Logam yang Ditarik BI per 1 Desember 2023 Beserta Detail Gambarnya

Daftar 3 Uang Logam yang Ditarik BI per 1 Desember 2023 Beserta Detail Gambarnya

Tren
Alasan KPU Ubah Format Debat Pilpres 2024, Tak Ada Khusus Cawapres

Alasan KPU Ubah Format Debat Pilpres 2024, Tak Ada Khusus Cawapres

Tren
16 Film Terbaru yang Tayang pada Desember 2023, Apa Saja?

16 Film Terbaru yang Tayang pada Desember 2023, Apa Saja?

Tren
Google Chrome Terbaru Tak Lagi Dukung Android Ini, Cek Versi di Perangkat!

Google Chrome Terbaru Tak Lagi Dukung Android Ini, Cek Versi di Perangkat!

Tren
9 Manfaat Rendaman Mentimun untuk Kesehatan, Apa Saja?

9 Manfaat Rendaman Mentimun untuk Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Kemenag Surakarta Gelar Nikah Massal, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kemenag Surakarta Gelar Nikah Massal, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Tren
4 Manfaat Minum Teh Jahe dan Serai bagi Kesehatan, Apa Saja?

4 Manfaat Minum Teh Jahe dan Serai bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Rebusan Jahe Ditambah Lemon | Pedang Pangeran Diponegoro Ditemukan di Belanda

[POPULER TREN] Manfaat Air Rebusan Jahe Ditambah Lemon | Pedang Pangeran Diponegoro Ditemukan di Belanda

Tren
Viral, Video Semburan Lumpur Disertai Gas di Sebuah Kamar Kota Demak, Apa Penyebabnya?

Viral, Video Semburan Lumpur Disertai Gas di Sebuah Kamar Kota Demak, Apa Penyebabnya?

Tren
Kusni Kasdut, Penjahat Legendaris Indonesia

Kusni Kasdut, Penjahat Legendaris Indonesia

Tren
Ramai soal Ayah Tidak Nafkahi Anak Bisa Dipenjara 5 Tahun dan Didenda Rp 100 Juta, Ini Kata Pakar Hukum

Ramai soal Ayah Tidak Nafkahi Anak Bisa Dipenjara 5 Tahun dan Didenda Rp 100 Juta, Ini Kata Pakar Hukum

Tren
Kronologi WNI Meninggal di Kota Toyama Jepang Usai Jatuh Setinggi 12 Meter, Ini Kata Kemenlu

Kronologi WNI Meninggal di Kota Toyama Jepang Usai Jatuh Setinggi 12 Meter, Ini Kata Kemenlu

Tren
Ramai soal Muncul Lingkaran Biru di Citra Radar Pengamatan Cuaca Wilayah Sidoarjo, Apa Itu?

Ramai soal Muncul Lingkaran Biru di Citra Radar Pengamatan Cuaca Wilayah Sidoarjo, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com