Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emilie du Chatelet, Perempuan Jenius yang Berkontribusi pada Teori Newton

Kompas.com - 28/12/2021, 18:32 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembuktian atas teori Newton tidak akan terwujud tanpa sosok Emilie du Chatelet. Siapa Emilie du Chatelet?

Emilie du Chatelet merupakan matematikawan, fisikawan, penerjemah, dan filsuf berkebangsaan Perancis.

Tanpa Emilie, teori Newton akan sulit disebarluaskan dan dipelajari di sekolah-sekolah seperti sekarang.

Zaman dulu, ketika ilmuwan dan penemu didominasi oleh kaum laki-laki, Emilie menjadi sosik jenius yang kontribusinya pada teori dan misi Newton untuk membuat literatur ilmiah lebih mudah diakses membantu membuka jalan bagi fisika modern.

Baca juga: Profil Penemu Kapal Selam Militer Modern: John Philip Holland

Ilmuwan perempuan dianggap tabu

Emilie du Chatelet lahir dengan nama Gabrielle-Emilie Le Tonnelier de Breteuil. Dia lahir di Paris pada 17 Desember 1706.

Emilie dibesarkan dalam keluarga bangsawan. Ayahnya, seorang pejabat di istana "Sun King" Louis XIV.

Dia cukup beruntung karena gelar bangsawan keluarganya memungkinkan Emily mendapat pendidikan yang baik di tengah diskriminasi perempuan di abad ke-18.

Dilansir dari Space, Kamis (17/12/2021), Emilie merupakan perempuan yang giat belajar. Dia mendapat pengetahuan dari para ilmuwan dan matematikawan terkemuka yang sering datang ke keluarganya.

Emelie menuntaskan studi formal untuk bidang matematika, sains, bela diri anggar, dan linguistik, serta belajar enam bahasa pada usia 12 tahun.

Kala itu, masa di mana jarang ada perempuan yang mengejar karier intelektual secara terang-terangan, Emilie bersikukuh untuk terus belajar.

Meski dia tidak bisa menerbitkan karya dan ide-idenya sebebas kaum laki-laki pada masa itu.

Pada usia 20-an, dia menikah dengan Marquis Florent-Claude du Chatelet, seorang perwira militer yang memiliki perpustakaan dengan koleksi sekitar 21.000 buku.

Karena keberadaan ilmuwan perempuan ditentang masyarakat, Emilie selama berbulan-bulan melakukan penelitian dan eksperimen rahasia.

Baca juga: Profil Penemu Pulpen: Laszlo Biro

Berkolaborasi dengan Voltaire

Pekerjaan Emilie banyak dilakukan secara independen di luar lembaga ilmiah utama Perancis pada saat itu, Académie des Sciences, yang hanya mengizinkan kaum pria untuk menghadiri pertemuan.

Emilie memanfaatkan jaringan soialnya yang memiliki keahlian di bidang matematika, filsafat, dan bidang terkait lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com