Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Banjir Malaysia: 32.000 Warga Diungsikan, 181 Terpapar Covid-19

Kompas.com - 20/12/2021, 14:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Malaysia bagian semenanjung dilanda banjir pascahujan lebat yang mengguyur, Jumat (18/12/2021).

Salah satu wilayah liburan paling parah adalah negara bagian Selangor.

Rendaman air bah menyebabkan rumah-rumah terendam, listrik padam, warga terjebak di rumah, bahkan beberapa di antaranya dilaporkan hilang.

Kondisi itu tentu tidak mudah untuk melakukan pergerakan dan upaya mandiri.

Oleh karena itu, banyak masyarakat yang memanfaatkan memanfaatkan media sosial mereka untuk meminta bantuan pihak lain.

Melansir Malay Mail , Senin (20/12/2021), pagi tadi, 3 jasad yang diyakini sebagai korban tenggelam ditemukan di Taman Sri Muda Shah Alam dan dilarikan ke rumah sakit.

Dua jasad ditemukan tim pencari dan warga pada pukul 01.00 waktu setempat, dan satu lagi ditemukan pada pukul 05.00 waktu setempat.

Baca juga: Malaysia Dilanda Banjir Bandang, 14.000 Orang Mengungsi

32.000 penduduk diungsikan

Akibat kondisi banjir yang terjadi, akhirnya puluhan ribu warga diungsikan dari tempat tinggalnya.

Lebih dari 32.000 warga terpaksa diungsikan di 162 tempat pengungsian sementara yang tersebar di 9 daerah di Selangor.

Kondisi ini menjadi perhatian badan kesehatan publik Malaysia, mengingat terus bertambahnya kasus baru Covid-19 di negara itu.

Belum lagi keberadaan varian Omicron yang memiliki kecepatan menular lebih tinggi sudah dikonfirmasi di negara itu.

Baca juga: Ramai Video Banjir Rendam Sejumlah Daerah di Malaysia, Bagaimana Situasinya?

181 kasus Covid-19 ditemukan

Mengutip The Star , Senin (20/12/2021), Kementerian Kesehatan Malaysia telah menemukan 181 kasus Covid-19 di antara para korban banjir hingga siang ini.

Dari total kasus yang terdeteksi, sebanyak 117 kasus ditemukan di Selangor.

Pihak Kemenkes terus melakukan skrining Covid-19 di lokasi-lokasi pengungsian demi menemukan kasus dan mencegah terjadinya penularan di tengah kondisi bencana.

Namun demikian, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin memprediksi jumlah kasus Covid-19 di Malaysia dapat mengalami peningkatan, akibat adanya banjir.

Selain korban jiwa dan rumah yang terendam, banjir juga sempat membuat jalan tol Kemuning-Shah Alam ditutup bagi pengendara, meski saat ini sudah kembali dibuka.

Total 73 ruas jalan di negara bagian itu juga turut ditutup akibat terendam air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com