KOMPAS.com - Mengunyah permen karet ternyata bisa menyehatkan tubuh, begitu kata ilmuwan yang sudah melakukan beragam penelitian.
Permen karet sendiri bukan produk pangan modern. Penelitian sejarah membuktikan bahwa masyarakat kuno pun sudah memiliki jenis permen karet sederhana.
Masyarakat Yunani Kuno akan mengunyah getah pohon mastik yang banyak tumbuh di Yunani. Mereka menggunakan getah pohon tersebut untuk membersihkan gigi.
Melansir dari WebMD, permen karet sudah mengalami perkembangan dari abad ke abad. Permen karet masa kini sudah masuk ke ranah kuliner. Diberi perasa dan pemanis, sehingga menjadi jenis permen yang disukai anak-anak hingga usia dewasa.
Baca juga: Manfaat Menyeduh Teh Hijau di Malam Hari
Permen karet mengandung gum yang bertugas melenturkan makanan, resin yang bertugas menguatkan gum, kalsium karbonat yang memberikan tekstur, pengawet, zat pemanis, dan zat perasa.
Ketika kita mengunyah permen karet, rahang akan aktif bergerak dan memicu produksi air liur. Air liur berguna membunuh bakteri di rongga mulut sehingga kondisi mulut akan lebih sehat dan bebas bau mulut.
Ketika kita mengunyah permen dan air liur keluar cukup banyak, air liur ini akan tertelan dan membasuh asam lambung yang ada di esofagus. Sehingga imbasnya, gangguan asam lambung atau gerd pun akan reda.
Selain itu, mengunyah permen karet selama 1 jam bisa membakar 11 kalori, sehingga bisa digunakan menstabilkan berat badan.
Nah mengutip Healthline, permen karet juga memiliki manfaat meredakan stres dan meningkatkan memori.
Sebuah studi menyatakan bahwa mengunyah permen karet ketika tengah mengerjakan pekerjaan kantor bisa membuat otak lebih tajam, lebih fokus dan lebih waspada.
Dalam studi tersebut juga ditemukan bahwa orang yang memiliki hobi mengunyah permen karet memiliki risiko kecil terkena stres dan depresi.
Hubungan antara mengunyah permen karet dan otak ada pada aliran darah. Ketika kita mengunyah permen karet, secara otomatis gerakan dalam rahang bisa meningkatkan laju aliran darah menuju otak.
Baca juga: Melawan Asam Lambung dengan Permen Karet
Banyak sekali manfaat kesehatan dari permen karet. Selain meningkatkan memori, permen karet juga bisa digunakan mendukung program diet karena pemanis yang ada di dalam permen bisa mengurangi selera makan kita.
Zat gula dalam permen karet bisa memicu pembusukan karang gigi. Meski hal ini bisa dihindari jika Anda selalu menjaga kesehatan gigi dengan rajin menyikat gigi.
Terlalu sering mengunyah permen juga bisa memicu gangguan rahang yang disebut temporomandibular disorder atau TMD. Penyakit ini memiliki gejala nyeri rahang ketika kita tengah mengunyah makanan.
Agar berbagai efek negatif ini tak muncul, pilihlah permen karet yang bebas zat gula dan batasi pula kebiasan mengunyah permen karet agar tak muncul gangguan TMD.
Baca juga: Tak Sengaja Menelan Permen Karet, Apa yang Harus Dilakukan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.