KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di Gedung Cyber Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (2/12/2021).
Gedung tersebut merupakan salah satu lokasi penyimpanan server atau data center sejumlah perusahaan teknologi di Indonesia.
Sebanyak 22 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Sekitar 30 menit kemudian, api berhasil dipadamkan.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Gedung Cyber yang Tewaskan Dua Orang
Berikut 4 fakta seputar kebakaran Gedung Cyber:
Akibat kebakaran itu, 3 orang menjadi korban, 2 di antaranya meninggal dunia.
Satu korban meninggal dunia merupakan seorang teknisi 18 tahun yang ditemukan petugas pemadam kebakaran saat menyisir pekerja yang terjebak.
Diyakani teknisi tersebut meninggal akibat menghirup banyak asap saat kebakaran.
Sementara korban kedua sebelumnya dinyatakan pingsan.
Kebakaran ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi di Gedung Cyber.
Pada 2014, kebakaran juga pernah terjadi di Gedung Cyber. Saat itu, api muncul di lantai 11 dan terjadi sebelum jam kerja.
Kebakaran tersebut tidak berdampak pada trafik internet Indonesia karena tidak ada pemadaman listrik.
Setahun kemudian, pada 2015, lantai 8 Gedung Cyber kembali terbakar di siang hari.
Para karyawan yang panik pun langsung berhamburan keluar gedung. Kebakaran itu hanya berlangsung sebentar dan langsung dipadamkan sehingga tak memakan korban jiwa atau luka.
Baca juga: Tragedi dalam Kebakaran Gedung Cyber, Teknisi Terjebak di Kepulan Asap Hitam hingga Tewas