Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Episentrum Baru Covid-19 Dunia, Austria Lockdown Total

Kompas.com - 21/11/2021, 20:35 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Eropa kembali menjadi episentrum pandemi dunia, menyumbang setengah dari kasus dan kematian global.

Austria menjadi negara pertama di negara Uni Eropa yang menerapkan kembali penguncian penuh (lockdown total) Covid-19.

Melansir BBC, Sabtu (20/11/2021), Kanselir Alexander Schallenberg mengatakan, lockdown akan berlangsung maksimal 20 hari.

Lockdown penuh akan dimulai pada Senin, 22 November 2021.

Baca juga: Eropa Alami Gelombang Baru Covid-19, Beberapa Negara Kembali Lockdown

Penguncian total Austria

Selain lockdown total, Austria juga akan memvaksinasi seluruh penduduk mulai 1 Februari 2022.

"Kami tidak menginginkan gelombang kelima," kata Schallenberg.

Angka terbaru menunjukkan tingkat kejadian telah meningkat menjadi 1.049,9 kasus per 100.000 orang dalam seminggu terakhir.

Menteri Kesehatan Wolfgang Muckstein mengatakan memberlakukan penguncian adalah upaya terakhir.

Sebuah rekor 15.809 kasus dilaporkan pada 20 November 2021, dalam populasi di bawah sembilan juta.

Dengan adanya lockdown tersebut, berarti warga Austria tidak lagi diizinkan meninggalkan rumah mereka dengan beberapa pengecualian seperti pergi bekerja, berbelanja kebutuhan pokok dan berolahraga.

Sekolah akan tetap buka meskipun orang tua telah diminta untuk menjaga anak-anak mereka di rumah jika memungkinkan. Teleworking juga dianjurkan.

Lockdown total akan berlanjut hingga 12 Desember, tetapi akan dinilai kembali setelah 10 hari.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Eropa, Alarm bagi Indonesia


Negara-negara di Eropa perketat pembatasan

Melansir France24, 19 November 2021, negara-negara Eropa lainnya juga memperketat pembatasan ketika kasus Covid-19 melonjak di benua biru itu.

Tetapi sejauh ini tidak ada yang menerapkan kembali lockdown total dan hanya Vatikan yang mengamanatkan vaksinasi untuk semua.

Pada awal pekan ini, Austria sudah memulai penguncian bagi mereka yang tidak divaksinasi atau baru saja sembuh. Itu menjadikan Austria sebagai negara Uni Eropa pertama yang melakukannya.

Akan tetapi infeksi terus meningkat hingga mencapai rekor lebih dari 15.000 kasus.

Permintaan untuk vaksinasi telah meningkat dalam beberapa hari terakhir dan 66 persen populasi sekarang telah disuntik dosis penuh.

Negara-negara Eropa lainnya juga memperkenalkan kembali pembatasan untuk memerangi penyebaran virus.

Hungaria, yang bertetangga dengan Austria, mewajibkan penggunaan masker di dalam ruangan lagi mulai Sabtu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Tren
Cara Beli Tiket Go Show KAI, Tarif Naik per 1 Mei 2024

Cara Beli Tiket Go Show KAI, Tarif Naik per 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com