Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mendinginkan Makanan Tanpa Bantuan Kulkas

Kompas.com - 12/11/2021, 15:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Semenjak ada lemari pendingin atau kulkas, kita seperti hidup dalam ketergantungan.

Semua bahan makanan yang tak tahan lama akan dimasukkan ke dalam kulkas agar bisa awet lebih lama.

Bahan makanan yang enak disantap dingin juga akan diletakkan di kulkas agar kita bisa mendapatkan suhu beku yang sesuai.

Nah ketika listrik padam, kita pun jadi kebingungan bagaimana cara mendinginkan buah dan sayur agar bisa tetap awet lama selama berhari-hari.

Padahal dengan cara-cara sederhana, kita tetap bisa mendinginkan bahan makanan dan bahan minuman tanpa bantuan tenaga listrik sama sekali.

Baca juga: Mencuci Buah dan Sayur, Haruskah Menggunakan Sabun?

Bahan mendinginkan makanan secara manual

Cara manual mendinginkan makanan ini sudah terbukti secara ilmiah. Melansir dari laman Pop Scienceuntuk mendinginkan makanan kita hanya butuh piranti sederhana saja. Yaitu mangkuk gerabah, pasir, juga air.

Mendinginkan makanan dalam pot gerabah ini adalah cara kuno yang masih tetap digunakan oleh beberapa masyarakat dunia hingga kini.

Penduduk di Timur Tengah dan Afrika, bahkan masih menggunakan metode ini untuk mendinginkan dan mengawetkan makanannya dari serbuan hawa panas yang sangat menyiksa.

Selain mudah dan murah, cara ini tentu saja ramah lingkungan karena tak membutuhkan energi listrik sama sekali.

Bahan untuk mendinginkan makanan secara manual adalah 2 mangkuk gerabah dengan ukuran yang berbeda.

Satu mangkuk berukuran lebih besar dari satunya, dan satu lagi mangkuk dengan ukuran lebih kecil. Pastikan mangkuk yang kecil bisa masuk ke dalam mangkuk yang lebih besar.

Kemudian sediakan pula pasir halus yang bersih juga seember air bersih. 

Baca juga: Sehatkah Sarapan Buah-buahan?

Cara manual mendinginkan makanan

Kemudian tuang pasir ke dalam dasar mangkuk yang besar. Masukkan mangkuk kecil ke dalamnya, dan isi sela di antara dua dinding mangkuk dengan pasir.

Lantas tuang air ke dalam pasir dengan ketinggian hampir mencapai tinggi mangkuk kecil yang ada di dalam mangkuk besar.

Agar awet, Anda bisa mendinginkan sayuran di dalam mangkuk gerabah.Unsplash/Shelley Pauls Agar awet, Anda bisa mendinginkan sayuran di dalam mangkuk gerabah.
Terakhir, masukkan beberapa bahan makanan dan minuman yang ingin Anda dinginkan ke dalam mangkuk kecil, dan tutup dengan tutup plastik rapat atau kain yang susah dibasahi dan sedikit lembab.

Jangan lupa untuk terus menambah air ke dalam mangkuk setiap hari karena air bisa meresap melalui pori-pori gerabah dan menguap pergi.

Nah ketika air menguap inilah, uap air akan mendinginkan bagian dalam gerabah. 

Letakkan gerabah ini di tempat yang sejuk dan bersuhu dingin, jauh dari sumber panas dan cahaya matahari.

Sayuran seperti wortel dan tomat bisa bertahan di mangkuk gerabah ini selama tiga hingga empat minggu lamanya. 

Baca juga: 6 Kesalahan dalam Menggunakan Kulkas yang Membuat Anda Boros Duit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com