Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kucing Tersesat Bisa Menemukan Jalan Pulang?

Kompas.com - 15/10/2021, 16:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Apakah kucing yang tersesat bisa menemukan jalan untuk kembali pulang?

Pertanyaan ini muncul ketika kita membandingkan anjing dan kucing. Kucing dianggap tak memiliki daya penciuman sekuat anjing, sehingga diragukan kemampuannya dalam menelusuri jalan pulang.

Meski daya penciuman anjing lebih kuat, namun jangan salah, kucing adalah hewan yang memiliki insting teritori atau insting rumah sangat kuat. 

Sekali kucing mengenali sebuah tempat sebagai rumahnya, ia akan menandai area itu sebagai wilayahnya dan ia bisa kembali pulang. 

Baca juga: 7 Hal Positif yang Bisa Kita Tiru dari Kucing

Cara kucing mencari jalan pulang

Kucing bisa menemukan jalan untuk kembali pulang. Ketika kucing sudah menandai bahwa sebuah rumah adalah rumahnya, ia akan berusaha keras pulang ke wilayah yang sudah dikenalnya dengan baik tersebut.

Kucing mengandalkan hidung dan matanya untuk mencari jalan pulang.Unsplash/Emre-153 Kucing mengandalkan hidung dan matanya untuk mencari jalan pulang.
Melansir dari PetMD, semua hewan menghapal rute dengan menggunakan indera yang ada di tubuhnya.

Lumba-lumba dan burung menggunakan matanya, merpati dengan cara mendengarkan gelombang suara, salmon menggunakan indera penciumannya, dan wildebeest mencari arah dengan meraba aroma hujan.

Lantas bagaimana dengan kucing? Kucing mencari rute pulang dengan menggunakan keseluruh inderanya. Terutama, indera penciuman dan penglihatan.

Kucing sudah menandai rumahnya dengan menyemprotkan urin, juga dengan menggosok-gosokkan tubuhnya agar meninggalkan aroma hormon tertentu. Nah aroma-aroma inilah, yang akan menuntun kucing pulang.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Meringkuk di Dada Kita?

Kekuatan indera penciuman kucing

Namun penjelasan tentang bagaimana bisa seekor kucing kembali ke rumah lamanya yang berjarak puluhan kilometer dari rumah barunya, masih menjadi misteri.

Karena dalam jarak terlalu jauh seperti itu, sudah barang pasti aroma urin dan hormon kucing tak bisa terendus oleh hidung kucing.

Studi yang dilakukan Frances Herrick di tahun 1922, mempelajari tentang induk kucing yang dipisahkan dengan anak-anaknya dan bisa menempuh perjalanan sekitar 5 hingga 7 kilometer untuk menemukan kembali anak-anaknya tersebut.

Meski bisa mengandalkan indera penciumannya, namun beberapa kucing bisa mengalami disorientasi sehingga tak menemukan jalan pulang.Unsplash/Biel Morro Meski bisa mengandalkan indera penciumannya, namun beberapa kucing bisa mengalami disorientasi sehingga tak menemukan jalan pulang.
Penjelasan ilmiah soal ini tetap belum terpecahkan. Hanya ada teori yang berupa dugaan, bahwa kucing tetap bisa mengendus jejaknya meski berjarak puluhan kilometer.

Meski sudah banyak kasus kucing bisa kembali ke rumahnya ketika tersesat, namun tetap ada kasus kucing yang mengalami disorientasi dan tak pernah bisa kembali ke pelukan pemiliknya lagi.

Jadi ada baiknya untuk memberi kucing sebuah kalung yang dilengkapi nomor kontak ponsel Anda. Ketika kucing tersesat, siapapun yang menemukannya bisa segera mengontak Anda.

Penting pula mengurung kucing di rumah baru selama beberapa waktu agar kucing mengenali rumah barunya.

Dengan cara seperti ini, kucing jadi tak tergoda menempuh perjalanan jauh kembali ke rumah lamanya. 

Baca juga: Mengajak Kucing Pindah Rumah? Ini Tipsnya 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com