Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pemerintah Disarankan Kaji 3 Opsi Ini

Kompas.com - 15/10/2021, 15:35 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tengah menjadi sorotan. Rencananya, proyek yang dimulai pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo itu ditargetkan rampung pada 2020.

Akan tetapi, hingga saat ini, proyek tersebut tak kunjung selesai.

Selain itu, biaya pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini mengalami pembengkakan dari 6,07 miliar dollar AS menjadi 8 miliar dollar AS.

Artinya, terdapat kenaikan sekitar 1,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 27.09 triliun.

Di tengah kondisi keuangan BUMN yang pas-pasan, Presiden Jokowi kini mengizinkan penggunaan APBN untuk proyek tersebut melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021.

Padahal, Jokowi sebelumnya enggan menggunakan uang rakyat untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini.

Baca juga: 4 Fakta Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Akan Pakai APBN

Apa catatan tentang proyek ini sehingga tak sesuai rencana?

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, pemerintah perlu membuat kajian soal tiga opsi terkait proyek kereta cepat ini.

Pertama, menunda proyek dan menghitung untung rugi dari penundaan itu.

Kedua, proyek dilanjutkan dengan dana APBN atau penjaminan pemerintah.

Ketiga, proyek terminasi atau penghentian secara penuh.

"Ketiga opsi ini harus dijabarkan kepada publik sebagai bentuk transparansi," ujar Bhima kepada Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

Ia menilai, awal masalahnya adalah proyek disetujui dengan studi kelayakan yang bermasalah.

Jika pemerintah sejak awal menggunakan model business to business (B2B), menurut dia, hitungan bisnisnya pun harus masuk akal.

"Kenapa pinjaman dari China Development Bank disetujui, pasti ada pertimbangan return on investment (ROI) dari proyek kereta cepat bentuknya komersil," kata Bhima kepada Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mau Pakai APBN, Apa Dampaknya?

"Maka dari itu, jelas proyek ini sedari awal proyek komersial alias tujuan cari untung. Tiba-tiba sekarang disuntik APBN tentu jadi tanda tanya besar," sambungnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com