Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Seputar Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 19/05/2021, 15:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah tengah berfokus pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan terintegrasi dengan light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) di DKI Jakarta.

Oleh karena itu, masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan waktu tempuh yang lebih cepat dan efisien.

Presiden Jokowi juga berharap bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung mampu meningkatkan daya saing Indonesia di dunia internasional.

Berikut 5 hal yang perlu diketahui dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Profil Wimar Witoelar

1. Buatan China Railway

Dilansir dari Kompas.com, (15/3/2021), perusahaan pembuat Kereta Cepat Jakarta-Bandung yakni China Railway Material Co Ltd.

China Railway Material Co Ltd mengirimkan sekitar 8.000 ton rel R.60 yang memang dibuat untuk lintasan kereta berkecepatan tinggi.

2. Menggunakan rel berdimensi 60

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) diketahui memasang rel dan bantalan dengan spesifikasi rel berdimensi 60 atau R.60.

Adapun rel berdimensi 60 ini diimpor langsung dari China.

Rel ini dikirimkan dari Pelabuhan Fangchenggang, Guangxi Zhuang, salah satu daerah otonomi khusus di selatan China.

Diketahui, rel-rel yang dipakai di China memiliki panjang 100 meter.

Namun, untuk menyesuaikan dengan teknologi kereta cepat yang dibangun di Indonesia serta memudahkan pengiriman, panjang rel dibuat masing-masing 50 meter.

"Kami mengekpor total 37.900 ton rel besi untuk mendukung pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Ini adalah ekspor perdana kami untuk produk rel berkecepatan tinggi dengan panjang 50 meter buatan China," ujar Wang Hui, CEO China Railway Material Co Ltd.

Wang mengatakan, agar rel bisa dipakai di Indonesia, karena mengharuskan panjang relnya hanya 50 meter, perusahaan sampai perlu membangun fasilitas pemotongan khusus di Pelabuhan Fangchenggang untuk menjamin presisi panjang rel yang akan dikirimkan ke Indonesia.

Baca juga: Daftar Terbaru Daerah yang Masuk Zona Merah dan Hijau Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?

3. Stasiun Padalarang jadi titik stasiun tambahan

Dilansir dari Kompas.com, (12/4/2021), PT KCIC menambah satu lokasi stasiun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yakni di Padalarang, Jawa Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com