Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengisi e-HAC via PeduliLindungi, Syarat Perjalanan Internasional

Kompas.com - 12/10/2021, 12:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah membuka kembali penerbangan Internasional ke Bali mulai pekan ini.

Disebutkan warga negara asing dari 18 negara diizinkan masuk ke Indonesia, terkecuali dari Singapura. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, guna memastikan tidak terjadi peningkatan kasus di Bali, maka pemerintah akan memperketat persyaratan mulai dari Pre-Departure Requirement hingga On-Arrival Requirement.

Baca juga: Luhut: Turis dari 18 Negara Bisa Masuk Indonesia, Kecuali Singapura

Cara mengisi E-HAC

Dalam syarat kedatangan (On-Arrival Requirement), salah satu persyaratannya adalah keharusan untuk mengisi Electronic-Health Alert Card (E-HAC) via aplikasi PeduliLindungi.

Lantas bagaimana cara untuk mengisi e-HAC melalui aplikasi PeduliLindungi untuk kedatangan dari luar negeri?

Berikut langkah-langkah mengisi E-HAC:

  • Download aplikasi PeduliLindungi via App Store.
  • Buat akun atau login bagi yang sudah memiliki akun PeduliLindungi
  • Klik pilihan “Electronic Health Alert Card (e-HAC)" yang ada pada menu “Home”
  • Pilih “Buat e-HAC”
  • Pilih “International e-HAC” untuk membuat e-HAC saat akan berkunjung ke Indonesia dari luar negeri
  • Pilih “Personal Detail” untuk mengisi “Nama Lengkap”, “Tujuan Perjalanan”, “Jenis Kelamin”, “Tanggal Lahir”, “Passport Issuing Country”, “Nomor Paspor”
  • Klik “Simpan” jika sudah selesai
  • Selanjutnya isikan Data Perjalanan yang meliputi “Kota Tujuan”, “Alamat tujuan”, serta isikan detil transportasi yang digunakan dan klik “Berikutnya”
  • Setelah itu Anda akan diminta untuk mengunggah Dokumen Tes PCR.
  • Isikan dimana lokasi pemeriksaan, tanggal dan waktu test, file gambar, serta negara yang dikunjungi selama 14 hari terakhir
  • Klik “Next” jika sudah selesai mengisi
  • Selanjutnya jika sudah selesai Anda tinggal mengkonfirmasi kembali informasi yang telah dimasukkan dan klik tombil “Next to get e-HAC Card”.

Baca juga: Kebocoran Data E-HAC dan Lambannya Respons Pemerintah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com