Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Challenge di Medsos, Pelajar AS Rusak Sekolah hingga Hajar Guru

Kompas.com - 12/10/2021, 11:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kenakalan remaja di era informatika bisa dipicu dari tren di media sosial.

Beberapa pelajar di Amerika Serikat (AS) melakukan tindakan kriminal karena mengikuti tantangan atau challenge di salah satu aplikasi media sosial.

Mereka bahkan merusak toilet sekolah, mencuri barang-barang di kelas secara acak, hingga sampai hati menghajar guru mereka sendiri.

Beberapa siswa telah didakwa secara pidana karena tindakannya.

Pihak platform media sosial pun berusaha menghapus video dan tagar yang terkait dengan tren ini dari platformnya.

Baca juga: Viral, Video Tarik Lintah yang Isap Darah di Tangan, Ini Kata Peneliti

Tantangan medsos yang berujung tindakan kriminal

Diberitakan USA Today, Jumat (8/10/2021), seorang siswa berusia 18 tahun di Louisiana, AS ditangkap atas dugaan menyerang seorang guru difabel berusia 64 tahun, karena diduga mengikuti tren challenge di salah satu aplikasi media sosial.

Kejadian serupa juga terjadi di sekolah menengah di Braintree, Massachusetts, AS. Seorang siswa mendapat tindakan disipliner setelah diduga memukul seorang guru karena terinspirasi tren sama.

Sementara, seorang siswa sekolah dasar di Carolina Selatan juga mendapat tindakan disipliner setelah menyerang seorang guru pada 1 Oktober 2021, di Distrik Sekolah Lancaster County, AS.

Selain menyerang guru, ada tren yang memberi tantangan untuk merusak dan mencuri fasilitas sekolah.

Mengutip 9news, 22 September 2021, di awal September Cherry Creek School District (CCSD) melaporkan adanya tindakan pencuran dan perusakan properti sekolah oleh sejumlah pelajar karena mengikuti tantangan di media sosial.

Barang-barang seperti sabun, tempat tisu toilet, dan cermin rusak bahkan hancur. Masalah yang sama juga terjadi di Grandview High School dan Sky Vista Middle School.

Sementara, pada bulan lalu, New Britain High School di Connecticut, AS terpaksa ditutup sementara karena vandalisme dan perilaku pelajar yang terlibat tantangan "Devious Licks" yang viral di media sosial.

Sebanyak 70 siswa di New Britain High School mendapat tindakan disipliner karena vandalisme dan perkelahian.

Baca juga: Suhu Jogja dan Jateng Kian Panas, Ini Penjelasan BMKG

Asosiasi guru angkat bicara

Direktur eksekutif Asosiasi Nasional Tenaga Kependidikan (NASRO), Mo Canady mengatakan, tenaga kependidikan di seluruh AS menyadari bahwa tren menyerang guru adalah tantangan di zaman modern ini.

"Ketika remaja melihat hal seperti ini dan melihatnya bermain di dunia media sosial, mereka tidak memahami konsekuensi dan potensi tuntutan pidana," kata Canady.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com