Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Gudang Shopee Express Terbakar, Barang Konsumen Dipastikan Aman

Kompas.com - 07/10/2021, 11:29 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah kebakaran terjadi di gedung Shopee Express Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (6/10/2021).

Video kebakaran tersebut juga banyak beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun @infopeda.viral di Instragram.

Juru Bicara Shopee Express memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di gudang Shopee Express Penjaringan.

Proses pengiriman pesanan barang juga dipastikan tidak terganggu.

"Tidak terjadi kendala terhadap pengiriman pesanan Shopee Express, karena proses pengiriman telah diselesaikan pada pagi hari," demikian pernyataan Juru Bicara Shopee Express dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/10/2021) pagi.

Baca juga: Viral, Video Perempuan Comot Bunga Kantil Pengantin, Apa Maksudnya?

Juru Bicara tersebut menyatakan, barang-barang konsumen juga berhasil diselamatkan dan dalam keadaan aman.

Barang-barang tersebut telah dipindahkan ke gudang Shopee Express terdekat.

Penyebab kebakaran

Terkait penyebab kebakaran, jubir Shopee Express menyebutkan, api berasal dari salah satu gudang di kawasan itu dan merambat ke gedungnya.

"Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh karyawan-karyawan yang berada di lokasi, api terlihat berasal dari salah satu gudang di kawasan tersebut, dan merambat ke hub Shopee Express," jelas dia.

Sebelumnya, Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Mulat Wiayanto mengatakan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

"Informasi yang didapat dari Bapak Yitno selaku Kepala Gudang PT Sinarmas, kebakaran awal diduga karena adanya korsleting listrik pada area panel," kata Mulat.

Titik api yang awalnya berada di gudang plastik, kemudian merembet hingga ke gudang ekspedisi.

Saat peristiwa terjadi, para karyawan sedang dalam persiapan produksi.

Ketika mengetahui terjadi kebakaran, mereka langsung berupaya memadamkan api dengan 27 tabung alat pemadam api ringan (APAR). Namun, kobaran api semakin membesar.

"Api malah cepat membesar tidak dapat dikendalikan karena bahan yang terbakar berupa kardus dan plastik," ujar dia.

Pihak gedung kemudian segera menghubungi petugas damkar untuk meminta bantuan.

Mulat mengatakan, mereka mendapat laporan kebakaran pertama kali sekitar pukul 08.43 WIB. Sebanyak 21 unit damkar dan 105 personel akhirnya diterjunkan ke lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Tren
Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Tren
Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Tren
Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com