Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ibu Histeris Diduga Anaknya Alami Step, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 05/10/2021, 15:29 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang menampilkan seorang ibu menangis histeris saat anaknya diduga mengalami kejang demam atau step, viral di media sosial TikTok. 

Dalam video TikTok yang diunggah oleh @987vania, tampak seorang anak memakai pakaian biru muda berada di pangkuan ayahnya.

"Ibunya histeris, bapaknya tenang dan dengan sigab masukin sendok kemulut anaknya, aku mah bengitu," tulis akun tersebut.

Anak itu diduga mengalami step sehingga ayahnya beberapa kali mengguncangkan tubuh si anak, kemudian memasukkan sendok ke mulutnya.

Video yang diunggah pada Senin (4/10/2021) tersebut menjadi perhatian warganet. Kurang dari sehari, video ini sudah diputar 32,8 juta kali di TikTok.

Video lengkapnya dapat dilihat di sini.

Baca juga: Unggahan Viral Alat Pelumpuh Drone Milik Paspampres, Ini Cara Kerjanya

Penjelasan dokter

Terkait video tersebut, dokter umum di Klinik dr Djalu, Mojokerto, Jawa Timur, dr Wahyu Tri Kusprasetyo mengatakan, pihaknya tidak dapat tepat mendiagnosis hanya dari video.

"Saya tidak bisa 100 persen mendiagnosis lewat video, anak dipastikan kejang namun belum tentu karena demam," kata dia. 

Namun apabila anak tersebut mengalami step seperti yang banyak disebutkan dalam komentar, pihaknya tidak menganjurkan untuk memasukkan sendok atau benda lain ke mulut anak.

"Tidak dianjurkan memasukkan sendok atau kain ke dalam lidah karena dapat menyebabkan sumbatan napas," tutur Wahyu, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Penanganan semacam ini mungkin bertujuan agar lidah tidak tergigit atau tertelan, yang bisa menyumpat saluran pernapasan anak. Namun, menurut Wahyu, tindakan yang dilakukan kurang tepat.

Sebaliknya, memasukkan sendok atau benda lain saat anak mengalami kejang demam justru berbahaya karena dapat menyumbat saluran napas.

"Apabila khawatir lidah tergigit pasien dapat diposisikan miring," jelasnya.

Step pada anak bisa dipicu karena demam tinggi, maka gejala ini sering juga disebut dengan demam kejang.

Baca juga: Viral, Video Sebut Wajib Masuk PAUD Sebelum SD, Benarkah?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com