Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Vaksin Covid-19 Disebut Berbahaya, Ini Kata Kemenkes

Kompas.com - 25/08/2021, 12:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan informasi yang menyebutkan vaksin (vaksin Covid-19) berbahaya beredar luas di media sosial Facebook.

Unggahan itu dibagikan akun RK di grup media sosial Facebook "Informasi Update COVID-19 (CoronaVirus) di Indonesia" pada 16 Agustus 2021.

Pemilik akun menyebutkan bahwa vaksin yang disuntikkan ke masyarakat merupakan barang berbahaya lantaran menimbulkan efek samping setelahnya.

Baca juga: Penjelasan Kemenkes soal Ramai Efek Samping Moderna yang Disebut Lebih Terasa ketimbang Vaksin Lain

Tidak ada bukti jaminan keamanan yang diberikan pemerintah seperti yang dikatakan sebelumnya.

Pun begitu setelah menerima vaksin, bukannya menyudahi pemakaian masker, justru diminta untuk tetap menggunakannya.

Masker bahkan disebut tidak untuk melindungi dari virus, tetapi justru menambah dada sesak.

"Vaksin Itu berbahaya,Bapak Saya Vaksin Pertama Langsung Demam,Vaksin Kedua Juga Demam,Kata pemerintah Vaksin aman Tanpa Efek samping,Apa Buktinya? Rakyat Dipaksa Untuk Vaksin,Tetapi Setelah Vaksin tetap Saja Harus memakai Masker,Masker Bukan Untuk Melindungi dari virus Tapi malah menambah Sakit sesak,Hidup susah Mati Dikurung Dikotak Seperti Dipenjara Ada juga Yang dilempar seperti Dibuang," tulis akun RK.

Baca juga: Ramai soal Covid-22, Benarkah Lebih Berbahaya daripada Covid-19?

Lantas, bagaimana penjelasan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com