Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Efek Samping Minum Terlalu Banyak Air

Kompas.com - 21/08/2021, 08:02 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.comMinum air secara rutin dalam jumlah yang cukup berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh.

Perlu diperhatikan bahwa minum air secara berlebihan pun tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan efek samping negatif.

Overhidrasi akibat terlalu banyak minum air dapat menyebabkan keracunan air. Ini terjadi ketika jumlah natrium dan elektrolit lain dalam tubuh menjadi terlalu encer.

Ketika kadar natrium rendah karena minum banyak cairan, cairan akan mengalir dari luar ke dalam sel hingga menyebabkan pembengkakan.

Jika pembengkakan terjadi di sel-sel otak, kondisi ini dapat berakibat fatal dan mengancam nyawa.

Dilansir Medical News Today melalui Kompas.com, Senin (16/8/2021), ketika seseorang minum terlalu banyak air dan otak mulai membengkak, tekanan di dalam tengkorak akan meningkat.

Baca juga: 6 Tips Sehat Minum Kopi

Kondisi ini akan menyebabkan gejala pertama keracunan air, termasuk sakit kepala, mual, dan muntah.

Kasus keracunan air dapat berlanjut ke tahap yang lebih serius hingga mengakibatkan sakit yang parah, seperti kram, kelemahan otot, tekanan darah meningkat, kebingungan, tidak mampu mengidentifikasi informasi sensorik, dan sulit bernapas.

Tak hanya itu, penumpukan cairan di otak pun akan memengaruhi batang otak dan mengakibatkan disfungsi sistem saraf.

Agar terhindar dari kondisi tersebut, minum air harus dibatasi dalam jumlah yang sedang dan tidak perlu berlebihan.

Dilansir Healthline melalui Kompas.com, Senin (16/8/2021), The Institute of Medicine, merilis anjuran untuk asupan air yang cukup bagi orang dewasa yang sehat, yakni rata-rata 9-13 gelas per hari.

Meski demikian, kebutuhan air setiap individu bisa berbeda-beda, bergantung pada usia, jenis kelamin, cuaca, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Mana yang Baik: Minum Kopi Dulu atau Suplemen Vitamin?

Oleh sebab itu, tidak ada aturan pasti mengenai jumlah asupan air per hari. Bagi orang yang tinggal di wilayah dengan cuaca panas yang ekstrem, memiliki aktivitas tinggi, dan sebagainya tentu membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak.

Untuk melihat apakah tubuh mendapatkan hidrasi yang baik, orang dalam kondisi sehat bisa menjadikan urin sebagai indikatornya.

Urin yang berwarna kuning pucat menandakan hidrasi yang baik, sedangkan urin berwarna gelap berarti tubuh membutuhkan lebih banyak cairan dan urin tidak berwarna menandakan dehidrasi.

Editor: Lulu Lukyani

Sumber: Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com