KOMPAS.com - Ketika sakit, mulut akan terasa pahit dan serba tak nyaman. Segala sajian dan minuman yang biasanya terasa enak, jadi tak enak.
Gangguan di dalam mulut yang bisa menurunkan selera makan ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai gangguan mulut kering, gangguan kesehatan gigi dan gusi, atau gangguan kesehatan lain seperti demam.
Problema di dalam rongga mulut ini dinamakan dysgeusia. Dan dysgeusia, dimasukkan ke dalam salah satu gejala infeksi dari Covid-19.
Ketika seseorang mengalami dysgeusia, ia bisa merasakan berbagai sensasi aneh di dalam mulutnya. Seperti merasakan pahit, aroma metal atau besi, aroma tengik, atau merasakan citarasa yang serba atau terlalu asin.
Baca juga: 8 Cara Alami Meredakan Mual dan Muntah Gejala Covid-19
Karena efek obat-obatan dari terapi sebuah penyakit, bisa jadi adalah penyumbang terbesar indera pengecap jadi bermalah.
Semisal pengonsumsian antibiotik atau vitamin yang mengandung mineral seperti zinc dan zat besi.
Nah ketika penyakit yang melatarbelakangi gangguan ini sembuh dan Anda tak lagi mengonsumsi obat-obatan kimia, gangguan indera pengecap bisa surut dan sembuh dengan sendirinya.
Selain karena mengonsumsi obat-obatan tertentu, reaksi tubuh dalam menghadapi penyakit juga bisa menjadi penyumbang besar terjadinya gangguan ini.
Seperti ketika demam, maka tubuh akan mengeluarkan protein anti peradangan untuk menyerang dan menangkap sel-sel yang berbahaya.
Protein khusus ini bisa mempengaruhi kinerja lidah dalam mengecap rasa. Sesuatu yang seharusnya terasa asin gurih, bisa terasa sangat pahit dan menyiksa.
Baca juga: 6 Cara Alami Meredakan Demam Ketika Obat Tak Tersedia di Dalam Rumah
Untuk mengatasi mulut pahit, Anda bisa melakukan beberapa terapi berikut ini:
1. Bersihkan rongga mulut
Selain menyikat gigi, ambillah obat kumur agar bakteri dan kuman bisa terusir dengan sempurna.