Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Turki, 38 Orang Tewas

Kompas.com - 14/08/2021, 15:15 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korban jiwa akibat banjir bandang yang melanda Turki sejak Rabu (11/8/2021) terus bertambah.

Melansir The Guardian, Sabtu (14/8/2021), tercatat 38 orang meninggal dunia akibat banjir tersebut, sementera tim SAR masih terus melakukan upaya pencarian.

Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Foca, mengumumkan bahwa 32 orang kobran meninggal di provinsi Kastamonu, sedangkan enam orang lainnya tewas di provinsi Sinop.

Tak hanya itu, sekitar 329 orang juga dilaporkan hilang.

Meruntuhkan rumah dan jembatan

Banjir bandang sejak Rabu (11/8/2021) telah meruntuhkan rumah-rumah dan jembatan, serta menghanyutkan ratusan mobil.

Banjir tersebut dipicu oleh hujan deras yang mengguyur provinsi-provinsi yang berada di sekitar Laut Hitam, seperti Bartin, Kastamonu, Sinop, dan Samsun.

Lebih dari 1.700 orang harus dievakuasi. Beberapa orang bahkan harus dievakuasi menggunakan helikopter dari atap rumah, karena luapan air yang sangat tinggi.

Warga Bozkurt, Kastamonu, Yilmaz Ersevenli, mengatakan kepada NTV bahwa ia sedang memindahkan mobilnya ke tempat yang aman ketika air banjir mulai dan menghanyutkannya.

Ia mengaku berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada pohon yang juga hanyut.

"Saya hampir kehilangan nyawa saat mencoba menyelamatkan mobil saya," kata Ersevenli.

Erdogan kunjungi lokasi banjir

Melansir Anadolu Agency, Jumat (13/8/2021), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, pemerintah akan melakukan segala upaya untuk membantu masyarakat.

Hal tersebut ia sampaikan saat mengunjungi Bozkurt, Kastamonu, yang merupakan daerah terparah yang terdampak banjir.

"Pemerintah akan melakukan segala upaya, dan kita berharap bahwa kita bisa bangkit dari bencana ini," kata Erdogan.

Erdogan menambahkan, setelah melakukan penilaian lapangan bersama dengan Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, Menteri Transportasi dan Infrastruktur Adil Karaismaloglu, dan Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Murat Kurum, pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

Erdogan juga menyebutkan, total 4.760 personel, 19 helikopter, satu kendaraan udara tak berawak (UAV), 66 ambulans, 41 tim penyelamat, 630 kendaraan dinas, dan 437 alat berat, telah diterjunkan di lapangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com