Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Masturbasi Tingkatkan Imun Tubuh?

Kompas.com - 31/07/2021, 12:15 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Masih ada sebagian orang yang meyakini bahwa masturbasi yang dilakukan pada laki-laki dapat meningkatkan imun, benarkah demikian?

Menjaga daya tahan tubuh memang dapat memperkecil kemungkinan Anda tertular penyakit. Bahkan, imunitas yang baik juga diperlukan untuk mempercepat pemulihan saat sakit.

Pertanyaannya, apa saja cara yang benar untuk meningkatkan sistem kekebalan? Ditambah lagi, hampir semua bentuk olahraga dapat bertindak sebagai penghilang stres.

Bukankah masturbasi juga dianggap sebagai aktivitas fisik?

Sebelum berkesimpulan lebih jauh, sebaiknya Anda menelusuri dengan seksama penelitian yang menjadi dasar asumsi soal ini terlebih dahulu. Penelitian ini dilakukan oleh Departemen Psikologi Medis di University Clinic of Essen, Jerman, yang diterbitkan dalam jurnal Neuroimmunomodulation pada tahun 2004.

Masturbasi tingkatkan kadar leukosit

Dikutip dari Medical News Today, para peneliti melibatkan sekelompok peserta terdiri dari 11 orang laki-laki. Mereka mengamati efek orgasme melalui masturbasi pada jumlah sel darah dan sistem kekebalan tubuh.

Para peneliti mengambil darah dari para partisipan ini saat mereka masturbasi serta selama pengawasan, ketika tidak ada aktivitas seksual yang terlibat. Mereka kemudian mengukur keberadaan berbagai penanda aktivitas sistem kekebalan dalam darah, yakni leukosit, limfosit, interleukin 6 yang diinduksi lipopolisakarida, dan faktor nekrosis tumor alfa, selama kondisi kontrol, serta sebelum orgasme, dan pada 5 dan 45 menit setelah mencapai orgasme melalui masturbasi.

Baca juga: 4 Minuman Khas Jawa Timur yang Bisa Perkuat Imun

Studi tersebut menemukan bahwa untuk sementara, masturbasi meningkatkan aktivitas beberapa komponen sistem kekebalan, yaitu leukosit. Khususnya sel pembunuh alami yang melawan sel tumor kanker dan sel yang terinfeksi virus.

Di samping itu, ada penelitian lain yang mengindikasikan manfaat ejakulasi, meskipun tidak secara spesifik dikaitkan dengan masturbasi.

Sebuah studi pada tahun 2016 melibatkan 31.925 peserta pria untuk menjawab kuesioner tentang frekuensi ejakulasi selama periode 18 tahun. Tujuannya untuk memastikan apakah ada hubungan antara frekuensi ejakulasi dengan risiko kanker prostat.

Penelitian itu menemukan "hubungan yang menguntungkan" antara ejakulasi dengan risiko penyakit. Responden yang mengaku sering ejakulasi, memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah.

Namun, seperti yang diakui oleh penulis penelitian, ada keterbatasan dalam studi semacam ini. Studi yang melihat dampak potensial masturbasi pada sistem kekebalan seperti di atas sangat sedikit dan jarang. Sebab penelitian tentang kemungkinan efek ini pada tubuh perempuan masih kurang.

Jadi, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Masturbasi untuk jaga kesehatan

Apakah penelitian kecil ini berarti bahwa orang harus mulai menikmati kesenangan sendirian agar tetap sehat? Tidak bisa secepat itu menyimpulkan.

Memang sejumlah penelitian yang sangat kecil menunjukkan adanya bahan kimia yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh tersebut dipengaruhi oleh rangsangan seksual.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com