Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Air Kelapa dan Deretan Buah yang Diklaim Bisa Tangkal Covid-19

Kompas.com - 17/07/2021, 15:05 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis


KOMPAS.com - Beberapa bulan terakhir kembali muncul mitos bahwa air kelapa mampu menangkal dampak buruk akibat infeksi Covid-19.

Terutama ditengah meningkatnya kasus positif di Indonesia, pasien Covid-19 banyak percaya meminum air kelapa dapat membantu proses pemulihan.

Akibatnya buah kelapa banyak diburu masyarakat hingga minggu pertama bulan Juli 2021, penjualan buah kelapa dilaporkan meningkat dari seluruh penjuru Indonesia.

Beberapa waktu terakhir Bupati Aceh Barat H Ramli MS saat terinfeksi Covid-19, dirinya mengaku bisa sembuh karena khasiat meminum air kelapa secara rutin selama berstatus positif.

"Selama menjalani masa isolasi di Bulan September kemarin, saya rutin minum air kelapa, dicampur sedikit garam dapur, satu sendok madu dan sedikit perasan jeruk nipis," ungkap Bupati Ramli MS.

Benarkah khasiat air kelapa bisa menangkal Covid-19?

Mengutip Kompas.com, Satgas Covid-19 beberapa kali menyampaikan bahwa ramuan air kelapa belum terbukti dapat mencegah Covid-19.

Hal serupa juga disampaikan Dokter Spesialis Gizi Klinis RS Pondok Indah, dr Juwalita Surapsari M.Gizi, yang menyatakan belum ada bukti ilmiah mengenai hal itu.

Baca juga: Kandungan dan Manfaat Air Kelapa, Salah Satunya Tingkatkan Imun

Juwalita menjelaskan meskipun belum ada bukti ilmiah mengenai khasiat air kelapa, namun kemungkinan air kelapa bisa meningkatkan imunitas dari kandungannya.

"Jadi jika dia merasa lebih baik, sebenarnya itu sesuatu yang bersifat subjektif dan kita harus melihatnya secara komprehensif," kata Juwalita.

Orang yang memiliki pengalaman percepatan kesembuhan setelah meminum air kelapa terdapat kemungkinan terjadinya tiga hal berikut:

1. Pasien menjalani perawatan Covid-19

Proses sembuh dari Covid-19 dapat terjadi ketika pasien menjalankan pengobatan yang dianjurkan dokter.

"Tidak selalu pengobatan itu bersifat spesifik terhadap Covid-19, tetapi mungkin diberikan juga obat-obatan yang sifatnya suportif oleh dokter," kata dia.

Orang yang memiliki gejala ringan dan sedang akan mendapatkan rekomendasi tindakant erapi berupa obat dan suplemen untuk menghilangkan gejala dan segera pulih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com