Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Berita Gembira bagi Kaum Lansia

Kompas.com - 09/07/2021, 12:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEJAK awal 2020 sebagai awal pagebluk Corona, para ilmuwan/wati kesehatan menegaskan bahwa kaum lansia rawan terpapar Corona.

Kebetulan saya sudah tergolong lansia, maka sejak awal 2020 saya hidup dalam penuh kecemasan.

Syukur alhamdullilah pada awal bulan Juli 2021, dua sahabat saya: dr Nasir Tamara dan dr  Eddy Hariyadi berbaik-hati berbagi sebuah berita gembira bagi kaum lansia. Sebagian berita gembira lansia tersebut saya copas sebagai berikut :

Makin plastis

Direktur Fakultas Kedokteran Universitas George Washington berpendapat bahwa otak orang tua jauh lebih plastis daripada yang diyakini secara umum.

Pada usia ini, interaksi belahan otak kanan dan kiri menjadi harmonis, yang memperluas kemungkinan kreatif kita.

Itulah sebabnya di antara orang-orang yang berusia di atas 60 tahun, Anda dapat menemukan banyak kepribadian yang baru saja memulai kegiatan kreatif mereka.

Tentu saja, otak tidak lagi secepat di masa muda. Namun, ia menang dalam fleksibilitas. Itulah sebabnya, seiring bertambahnya usia, kita cenderung membuat keputusan yang tepat dan lebih jarang terkena emosi negatif.

Puncak aktivitas intelektual manusia terjadi pada usia sekitar 70 tahun, ketika otak mulai bekerja dengan kekuatan penuh.

Seiring waktu, jumlah mielin di otak meningkat, zat yang memfasilitasi perjalanan cepat sinyal antar neuron.

Karena ini, kemampuan intelektual meningkat 300 persen dibandingkan rata-rata. Dan puncak produksi aktif zat ini jatuh pada usia 60-80 tahun.

Yang juga menarik adalah fakta bahwa setelah 60 tahun, seseorang dapat menggunakan 2 belahan otak secara bersamaan. Ini memungkinkan Anda untuk memecahkan masalah yang jauh lebih kompleks.

Profesor Monchi Oury dari Universitas Calgary percaya bahwa otak orang lanjut usia memilih jalur yang paling tidak membutuhkan energi, memotong yang tidak perlu dan hanya menyisakan pilihan yang tepat untuk memecahkan masalah.

Sebuah penelitian dilakukan dengan peserta kelompok usia yang berbeda mengambil bagian. Orang-orang muda banyak yang bingung ketika lulus ujian, sementara mereka yang berusia di atas 60 tahun membuat keputusan yang tepat.

Makin dungu

Sebagai lansia, saya gembira menerima berita gembira itu. Namun sayang berita gembira itu tidak berlaku bagi saya pribadi.

Terbukti otak saya yang sudah masuk kategori tua bangka bau tanah ini makin tua usia bukan makin cerdas namun makin dungu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korlantas Polri: Nomor SIM Akan Diganti NIK KTP mulai 2025

Korlantas Polri: Nomor SIM Akan Diganti NIK KTP mulai 2025

Tren
Bisakah Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Cair Sebelum Pensiun?

Bisakah Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Cair Sebelum Pensiun?

Tren
Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Tren
Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com