Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Menurunkan Berat Badan untuk Usia 40 Tahun ke Atas

Kompas.com - 02/04/2021, 12:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Bagi sebagian besar wanita, memasuki usia 40 adalah tantangan tersendiri. Karena di usia ini, tubuh seakan mengendur dan berat badan terus meningkat tanpa pernah tahu akibat asupan apa atau pola makan salah yang mana.

Kecenderungan tubuh untuk menimbun lemak ini sering dikaitkan dengan proses metabolisme yang semakin melambat akibat usia.

Hingga akhirnya banyak yang menyimpulkan, bahwa diet di usia 40 tahun ke atas adalah usaha yang sia-sia.

Faktor yang bisa menyebabkan penambahan berat badan di usia 40 tahun ke atas sangat banyak.

Dikutip dari Washington Post, salah satunya adalah karena kita kehilangan massa otot sekitar 1 persen setiap tahunnya. Hal ini dikemukakan oleh Donald D. Hensrud dari Mayo Clinic College of Medicine.

Massa otot yang hilang ini mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh kita, yaitu dalam proses membakar kalori sewaktu kita beristirahat. Semakin menurun kecepatan metabolisme, semakin berkurang pula jumlah kalori yang dibakar.

Meskipun begitu, perihal diet atau usaha menurunkan berat badan setelah usia 40 tahun bukanlah hal yang mustahil.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Memperlambat Metabolisme Tubuh

Tips berikut, bisa memandu Anda menurunkan berat badan dengan aman dan nyaman di usia 40 tahun.

1. Jangan memaksakan diet ketat

Di usia 40 tahun, jangan melakukan diet ketat yang menggunakan jalan instan. Diet ketat hanya akan membuat Anda menderita kelaparan dan justru bisa menambah berat badan secara cepat.

Ketika Anda secara tiba-tiba mengurangi porsi makan harian, tubuh justru akan terpancing masuk ke mode survival, yaitu seluruh asupan makanan akan disimpan menjadi lemak ketimbang dibakar menjadi kalori.

Jadi kurangilah porsi makanan sedikit demi sedikit. Perhatikan selalu bahwa tubuh harus dipasok nutrisi lengkap agar proses metabolisme tak semakin terganggu.

Diet untuk usia 40 tahun adalah diet yang menempuh jalan panjang. Harus dilakukan secara pelan, disesuaikan dengan kondisi tubuh.

Baca juga: 5 Kesalahan Diet Rendah Karbohidrat yang Bikin Hasilnya Tak Optimal

2. Perbanyak buah dan sayur

Perbanyak asupan buah dan sayur setiap hari. Selain bisa digunakan untuk menahan lapar, buah dan sayur memberi banyak nutrisi tanpa kandungan kalori dan lemak berlebih layaknya daging.

Ilustrasi salad sayurUnsplash/ Ive Erhard Ilustrasi salad sayur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com