KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan vaksin virus corona yang diproduksi enam perusahaan farmasi berbeda untuk program vaksinasi.
Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19).
Keputusan tersebut diteken Menkes Terawan Agus Putranto pada Kamis (3/12/2020).
Adapun, keenam vaksin itu adalah buatan PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.
Terbaru, 1,2 juta dosis vaksin corona Sinovac sudah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020).
Berbeda dengan Indonesia yang telah resmi akan menggunakan 6 vaksin untuk vaksinasi Covid-19, Norwegia hanya menggunakan 3 vaksin saja. Apa saja?
Dikutip dari Reuters, Jumat (4/12/2020), Norwegia berencana untuk menggunakan tiga vaksin yang dikembangkan oleh Moderna, AstraZeneca, dan Pfizer-BioNTech.
Menteri Kesehatan Norwegia Bent Hoeie mengatakan, penggunaan vaksin tersebut untuk menginokulasi populasinya terhadap Covid-19.
Pada kuartal pertama 2021, Oslo mengharapkan untuk menerima total 2,5 juta dosis vaksin, mencakup 1,25 juta orang atau 23 persen dari populasi.
Hanya saja, Pemerintah Norwegia masih menunggu persetujuan vaksin dari regulator Eropa.
Hoeie menambahkan, dosis tersebut diperkirakan dapat mencakup 1,3 juta orang di Norwegia yang dianggap dalam kelompok paling berisiko.
Termasuk untuk 340.000 petugas kesehatan yang berhubungan dengan pasien harus menunggu terlebih dahulu.
Baca juga: Pemerintah Resmi Tetapkan 6 Jenis Vaksin untuk Vaksinasi Covid-19
Norwegia yang bukan anggota Uni Eropa (UE) akan mendapatkan akses ke beberapa vaksin yang diperoleh dari Swedia.
Swedia yang merupakan anggota UE memang akan membeli vaksin lebih dari yang dibutuhkan dan menjualnya ke Norwegia, tepat setelah tahun baru.
"Menjelang Paskah, kita bisa berada dalam situasi yang sama sekali berbeda dari hari ini," kata Hoeie.