Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Satu Tahun, Asal-Usul Virus Corona Masih Menjadi Misteri

Kompas.com - 01/12/2020, 17:54 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat sejumlah ilmuwan berlomba menemukan vaksin Covid-19, peneliti lain masih menyelidiki asal-usul virus corona yang masih menjadi misteri besar.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membentuk tim internasional yang terdiri dari 10 ilmuwan untuk melacak asal-usul Covid-19.

Mereka harus menyelidiki hewan yang dicurigai dan bagaimana pasien pertama kali terinfeksi.

"Kami ingin mengetahui asal-usulnya dan kami akan melakukan segalanya untuk mengetahuinya," kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari AFP, Selasa (1/12/2020).

Sumber penyebaran

Kasus pertama dilaporkan di Kota Wuhan, China, hampir setahun yang lalu, sebelum negara-negara di seluruh dunia mulai mencatatkan kasus infeksi.

WHO menyebutkan, kasus pertama di Wuhan diyakini terjadi sejak awal Desember 2019.

"Akan tetapi, di mana epidemi pertama kali terdeteksi tidak selalu mencerminkan di mana itu dimulai," jelas Tedros.

Dalam beberapa bulan terakhir, para peneliti di berbagai negara telah menyarankan bahwa kasus mungkin tidak diketahui jauh sebelum Desember 2019.

Ini diketahui berdasarkan analisis air limbah atau sambel darah. Namun, belum ada bukti yang jelas untuk mendukung klaim itu.

Dengan mengandalkan analisis genetik, peneliti lebih memahami dinamika penularan, terutama bagaimana virus mungkin telah berevolusi dari waktu ke waktu.

Baca juga: Bukan China, Berikut 3 Negara yang Disebut Jadi Tempat Asal Virus Corona

Penularan ke manusia

Ilustrasi kelelawar buah. Dok. Shutterstock Ilustrasi kelelawar buah.
Para ilmuwan setuju bahwa virus corona berasal dari hewan.

"Pertanyaan besarnya adalah apa yang membuatnya melompat ke manusia? Kecurigaan telah jatuh pada kelelawar yang merupakan reservoir utama virus corona," kata ilmuwan dari Departemen Virologi di Institut Pasteur, Paris Etienne Simon-Loriere.

Tetapi, ada kemungkinan hewan perantara lain yang membawa SARS-CoV-2 ke manusia.

Trenggiling diidentifikasi sebagai pembawa virus sejak awal berdasarkan analisis genetik. Namun, kasusnya masih belum terselesaikan.

Penyelidik WHO perlu mengklarifikasi hal ini dengan menyelidiki pasar basah di Wuhan yang telah dikaitkan dengan banyak kasus awal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com