KOMPAS.com - Pekerja Departemen Pertanian Washington, Amerika Serikat yang mengenakan pakaian pelindung telah membasmi sarang pertama tawon pembunuh raksasa.
Para petugas menyedot tawon itu dari pohon yang ada di negara bagian Washington.
Ahli Entomologi Departemen Pertanian Negara Bagian Washington (WSDA) pertama kali menemukan sarang tawon raksasa Asia itu pada Kamis (22/10/2020) di sebuah properti di Blaine, dekat perbatasan dengan Kanada.
Dikutip dari AFP, Minggu (25/10/2020), mereka menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mencari sarang, menjebak, dan melacak tawon tersebut.
Quite a morning shooting Asian giant hornets and our WA Ag workers taking them out in Blaine. Love those sting-resistant suits they wear! #MurderHornets pic.twitter.com/K2ZmASinUs
— Elaine Thompson /// journalism matters (@ElaineMThompson) October 24, 2020
Dalam prosesnya, pekerja menggunakan benang gigi untuk mengikat pelacak radio kecil pada tawon tersebut.
Pada Sabtu (24/10/2020) sebelum matahari terbit, tim pekerja yang mengenakan pelindung lengkap menyedot serangga dari sarang mereka di rongga pohon mati.
"Beberapa tawon raksasa Asia disedot dari rongga pohon dekar Blaine pagi ini," tulis Departemen Pertanian melalui akun Twitter-nya.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Kenali Perbedaan Lebah dan Tawon Berikut Ini
Got ‘em. Vacuumed out several #AsianGiantHornets from a tree cavity near Blaine this morning. Further details will be provided at a press conference on Monday. Staff not available for interviews before then. pic.twitter.com/31kgAUuJd0
— WA St Dept of Agr (@WSDAgov) October 24, 2020
Disebutkan juga bahwa pemindahan sarang yang berisi sekitar 200 tawon itu tampaknya berhasil dan akan dilaporkan secara rinci pada konferensi pers hari ini, Senin (26/10/2020).
Para ilmuwan di Washington secara aktif mencari tawon raksasa Asia sejak terdeteksi pertama kali pada Desember 2019 dan berhasil menangkap salah satunya pada Juli 2020.
Kanada juga menemukan tawon raksasa Asia di dua lokasi berbeda di British Colombia.
Come on now, this is cute! An #AsianGiantHornet enjoyed some strawberry jam after being tagged yesterday. pic.twitter.com/1nQCL3oX1w
— WA St Dept of Agr (@WSDAgov) October 23, 2020
Tak diketahui secara jelas bagaimana tawon itu bisa muncul di AS.
Para ilmuwan memperingatkan, tawon itu dapat menyebar di Amerika Utara dalam beberapa tahun ke depan jika tidak dibasmi.
Tawon yang berasal dari Asia Timur dan Jepang, biasanya tidak menyerang manusia tetapi mereka dikenal menghancurkan koloni lebah madu.
Tawon pembunuh itu dapat membunuh lebah madu dengan menggigit kepalanya serta menempati sarang hingga seminggu atau lebih untuk memakan pupa dan larva.