Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terlalu Ekspektasi Tinggi pada Vaksin Virus Corona, Kenapa?

Kompas.com - 09/08/2020, 16:50 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Para pakar kesehatan mengkhawatirkan adanya ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap vaksin virus corona.

Sejumlah perusahaan farmasi kini tengah melakukan berbagai penelitian dan uji vaksin, hingga ada yang sudah sampai pada tahap pengujian terhadap manusia.

Negara-negara di dunia juga telah menggelontorkan dana yang tidak sedikit sembari berharap menjadi pengguna pertama vaksin agar bisa segera mengakhiri pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan, vaksin virus corona jenis baru sejauh ini belum ada yang terbukti efektif.

“Tidak ada ‘peluru perak’ saat ini dan mungkin tidak akan pernah ada,” kata Tedros sebagaimana dikutip dari SCMP.

Fokus pada apa yang bisa dilakukan saat ini

Para ahli menyebut jalan masih panjang sebelum tahu apakah ada vaksin eksperimental yang efektif untuk membentuk kekebalan kawanan. 

“Setiap upaya untuk membuat vaksin adalah prosedur coba-coba di mana Anda mungkin berhasil di awal proses dan Anda mungkin tidak berhasil bahkan di akhir proses,” kata David Morens, penasihat senior Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS.

Sementara itu, ahli vaksin yang juga seorang asisten profesor kesehatan global AS, Jon Andrus, menyebutkan, pengembangan vaksin yang efektif belum tentu berhasil.

“Berbahaya bagi kita untuk meletakkan semua telur kita dalam satu keranjang, bahwa vaksin akan tersedia dan akan menyelamatkan kita, hingga lupa untuk tetap fokus pada apa yang seharusnya kita lakukan saat ini,” kata dia.

Padahal upaya pencegahan seperti pengujian luas, identifikasi dan pelacakan kasus, memakai masker, menjaga kebersihan dan jarak sosial harus terus dilakukan. 

Saat ini lebih dari dua lusin vaksin eksperimental tengah diujicobakan kepada manusia.

Adapun 6 kandidat vaksin tengah diuji coba dan masuk ke tahap uji fase III yang merupakan tahap untuk mencari tahu apakah vaksin benar-benar mampu mencegah seseorang terinfeksi atau tidak.

Meski demikian, para ilmuwan tetap memiliki optimisme tersendiri.

Menurut mereka, Covid-19 dapat diatasi dengan adanya kekebalan alami sehngga vaksin yang tepat akan berfungsi dengan baik.

Beberapa kandidat vaksin saat ini telah mengikuti uji klinis awal untuk menginduksi antibodi penetral.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com