Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Klaim Setujui Vaksin Virus Corona pada Pertengahan Agustus

Kompas.com - 30/07/2020, 09:32 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rusia ingin menjadi yang pertama di dunia yang menyetujui vaksin virus corona.

Meskipun, ada kekhawatiran mengenai keamanan, efektivitas, dan apakah negara ini mengambil jalan pintas dalam pengembangannya.

Para pejabat Rusia mengatakan, mereka tengah bekerja untuk persetujuan vaksin pada 10 Agustus atau lebih awal daripada itu.

Persetujuan ini dilakukan untuk vaksin yang telah dibuat oleh Gamaleya Institute yang berbasis di Moskow. 

Melansir CNN, Kamis (30/7/2020), persetujuan tersebut untuk penggunaan umum, dengan petugas kesehatan garis depan yang akan mendapatkannya terlebih dahulu.

"Ini momen Sputnik," kata Kirill Dmitriev, Kepala Dana Kekayaan Negara Rusia, yang membiayai penelitian vaksin Rusia, merujuk pada suksesnya peluncuran satelit pertama dunia oleh Uni Soviet pada 1957.

"Orang Amerika terkejut ketika mereka mendengar bunyi Sputnik. Itu sama dengan vaksin ini. Rusia akan sampai di sana lebih dulu," ujar dia.

Namun, Rusia tidak merilis data ilmiah mengenai pengujian vaksin ini, sehingga belum dapat memverifikasi terkait keamanan dan keefektifannya.

Para kritikus mengatakan, desakan negara ini untuk vaksin datang di tengah tekanan politik dari Kremlin, yang ingin menggambarkan Rusia sebagai kekuatan ilmiah global.

Muncul juga kekhawatiran mengenai pengujian vaksin ini terhadap manusia yang tidak lengkap.

Baca juga: WHO Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Akan Tersedia Tahun Ini, Apa yang Bisa Dilakukan? 

Uji coba vaksin

Sejumlah uji coba vaksin sedang berlangsung di seluruh dunia, dan sejumlah kecil dalam uji coba untuk mengetahui efektivitasnya dalam skala besar.

Namun, sebagian besar pengembang telah memperingatkan bahwa masih banyak pekerjaan yang tersisa sebelum vaksin disetujui.

Sementara, beberapa vaksin global sedang dalam tahap uji coba ketiga, vaksin Rusia belum menyelesaikan fase kedua.

Pengembang berencana untuk menyelesaikan fase tersebut pada 3 Agustus, dan kemudian melakukan pengujian fase ketiga secara paralel dengan vaksinasi pekerja medis.

Ilmuwan Rusia mengatakan, vaksin ini cepat dikembangkan karena merupakan versi modifikasi dari yang sudah dibuat untuk memerangi penyakit lain.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com