Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Terlalu Lama Menangis Sebabkan Bintitan pada Mata

Kompas.com - 27/06/2020, 11:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan mengenai unggahan perempuan yang mengaku mengalami bintitan diduga karena terlalu lama menangis pada Jumat (19/6/2020).

Selain itu, perempuan dalam unggahan tersebut juga mengisahkan bahwa sehabis menangis lama, ia langsung tidur dan menemui matanya sudah sakit.

Terkait informasi ini, dokter spesialis mata mengungkapkan, informasi tersebut tidak benar atau keliru.

Baca juga: Viral, Unggahan soal Menangis Terlalu Lama Diduga Dapat Menyebabkan Bintitan, Ini Penjelasan Dokter

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, unggahan tersebut diunggah pertama kali oleh akun Twitter @subtanyarl, di mana akun ini menampilkan twit-twit dari pengguna twitter yang ingin bertanya apa pun.

Pengirim yang tidak diketahui namanya menanyakan mengenai tangkapan layar yang berisi kondisi perempuan yang terkena sakit mata beserta pengakuan dirinya.

"Tanyarl ini beneran bisa begini karena nangis? bukan karena hal lain?" tulis akun @subtanyarl dalam twitnya.

Dalam unggahan tersebut, terlihat tangkapan layar akun TikTok bernama @laksmithaa yang diduga merupakan perempuan yang mengalami sakit mata itu.

"Guys jangan pernah nangis langsung tidur tanpa cuci muka. Jadi, aku ngalamin sendiri, aku nangis sampe bengkak trus aku langsung tidur, besok paginya mataku kaya muncul bentolan," ujar tulisan dalam foto.

Baca juga: Viral, Video Kolam Renang di Bogor Dijadikan Tempat untuk Ternak Lele

Baca juga: Viral, Unggahan Anggota Polisi di Lamongan Rawat dan Mandikan ODGJ

Perempuan itu juga menganggap kondisi yang menimpanya disebut bintitan.

Namun, karena tak kunjung sembuh dalam tiga hari, ia memeriksakan kondisi matanya ke dokter mata.

"Dan lngsung dibilang harus operasi sekarang juga. Akhirnya aku dioperasi jadi di dalam kelopak aku isinya nanah banyak karena bakteri menyebar," tulis keterangan dalam foto.

Sejauh ini, twit tersebut telah di-retwit sebanyak 2.000 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 12.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Viral, Unggahan Diagnosis Berkode CVD Dikira Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

Penjelasan dokter mata

Mengenai ramainya unggahan tersebut, dokter spesialis mata bidang retina di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, dr Grimaldi Ihsan, menyampaikan, apa yang dialami wanita dalam foto itu diduga bernama penyakit selulitis.

"Karena tidak terlihat seperti apa gangguannya, (tertutup kasa), seperti itu lebih ke arah selulitis di kelopak mata, jadi kayak bisul gitu," kata Grimaldi kepada Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Selulitis merupakan infeksi pada jaringan lunak yang terdapat di rongga mata yang meliputi otot dan jaringan lemak.

Baca juga: Mengenal Rule of 20 untuk Atasi Mata Lelah

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com