Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Jadi Pembawa Virus Corona, Pria di Malaysia Ini Pulang Jalan Kaki 120 Kilometer

Kompas.com - 09/04/2020, 18:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cerita seorang pria di Malaysia yang berjalan kaki dari Kota Kinabalu ke Kota Marudu mendapatkan perhatian publik.

Pasalnya, pria itu menempuh perjalanan sekitar 120 kilometer selama tiga hari.

Dilansir dari Straits Times, Kamis (9/4/2020), pria bernama Alixson Mangundok (34) itu baru saja kembali dari Jepang pada 25 Maret 2020.

Karena khawatir membawa virus corona, ia memilih untuk tidak menggunakan transportasi umum atau meminta keluarga untuk menjemputnya.

"Setelah mencapai Bandara Internasional Kinabalu, saya di-screening. Pejabat kesehatan mengatakan saya baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala. Saya kemudian diminta pergi ke Rumah Sakit Queen Elizabeth untuk screening lebih lanjut," kata Alixson.

Setelah memberikan sampelnya di rumah sakit itu, dokter memberitahu Alixson agar menjalani karantina mandiri di rumah dan tidak diharuskan memeriksakan diri ke pusat karantina, sambil menunggu hasil tes.

Baca juga: Saat 100 Pramugari American Airlines Terkonfirmasi Positif Virus Corona...

Karena statusnya yang belum jelas, ia memutuskan untuk berjalan kaki ke rumahnya di Marudu demi menghindari risiko penularan bagi banyak orang jika ternyata ia terinfeksi.

"Tetapi kemudian saya diberitahu bahwa saya dapat menjalani karantina sendiri di rumah, sehingga untuk menghindari risiko bagi siapa pun, saya memutuskan untuk berjalan jauh ke Kota Marudu," kata dia.

Menurut Alixson, ia sudah terbiasa berjalan kaki berkilo-kilo meter jauhnya dari berburu dan bertani.

Tak mau membawa risiko bagi siapa pun

Sebelum melakukan perjalanan itu, Alixson membeli makan siang dan dua botol air di rumah sakit.

Sepanjang jalan, ia beristirahat di halte bus dan melewati sejumlah pos penjagaan.

"Di setiap pos penjagaan, polisi dan pasukan keamanan lainnya yang bertugas menanyakan ke mana saya pergi. Ketika saya memberi tahu mereka bahwa saya sedang menuju ke Kota Marudu, mereka tidak bisa mempercayainya, tetapi akhirnya saya bisa meyakinkan mereka bahwa saya tidak bercanda," jelas dia.

Baca juga: WHO Ingatkan Bersatu Lawan Virus Corona dan Hentikan Politisasi Covid-19

Malaysia tengah menjalani masa penguncian sejak 18 Maret hingga 14 April 2020.

Oleh karena itu, polisi diterjunkan untuk menjaga pos-pos perbatasan untuk menghindari adanya pelanggaran.

Kepada polisi penjaga itu, Alixson menjelaskan alasannya dan menunjukkan paspor serta surat-surat dari rumah sakit.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com