Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 9 April: 1,5 Juta Orang Terinfeksi, 329.542 Sembuh

Kompas.com - 09/04/2020, 07:01 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Angka kasus terinfeksi virus corona penyebab Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 1,5 juta.

Melansir dari dari Wolrdometers, Kamis (9/4/2020) pagi, angka kasus pasien yang positif Covid-19 sebanyak 1.508.224 orang.

Adapun angka kematian sebanyak 88.280 orang dan mereka yang sembuh 329.542 orang.

Berikut ini 10 negara dengan kasus terbesar:

  1. Amerika Serikat: 426.300 kasus, 14.622 orang meninggal dunia, dan 22.233 orang sembuh
  2. Spanyol: 148.220 kasus, 14.792 orang meninggal dunia, dan 48.021 orang sembuh
  3. Italia: 139.422 kasus, 17.669 orang meninggal dunia, dan 26.491 orang sembuh
  4. Jerman: 113.296 kasus, 2.349 orang meninggal dunia, dan 46.300 orang sembuh
  5. Perancis: 112.950 kasus, 10.869 orang meninggal dunia, dan 21.254 orang sembuh
  6. China: 81.802 kasus, 3.333 orang meninggal dunia, dan 77.279 orang sembuh
  7. Iran: 64.586 kasus, 3.993 orang meninggal dunia, dan 29.812 orang sembuh
  8. Inggris: 60.733 kasus, 7.097 orang meninggal dunia, dan 135 orang sembuh
  9. Turki: 38.226 kasus, 812 orang meninggal dunia, dan 1.846 orang sembuh
  10. Belgia: 23.403 kasus, 2.240 orang meninggal dunia, dan 4.681 orang sembuh.

Baca juga: Benarkah Virus Corona Penyebab Covid-19 Berasal dari Pasar Wuhan?

Berikut ini update seputar virus orona di berbagai belahan dunia:

Amerika Serikat

Amerika Serikat mengumumkan akan menyita ekspor peralatan medis pelindung utama untuk memerangi penyebaran virus corona di negara itu.

US Customs and Border Protection (CBP) akan menahan ekspor respirator, masker bedah dan sarung tangan bedah.

Sementara itu, Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) akan menentukan apakah peralatan itu nantinya dikembalikan untuk dipakai AS, dibeli pemerintah atau diekspor.

Negara ini telah melaporkan jumlah kematian dalam satu hari yakni sebanyak 1.781 kematian.

Baca juga: Ketika Amerika Serikat Kewalahan Hadapi Serangan Virus Corona

Uni Eropa 

Para pengunjung mengantre di luar supermarket sebelum pemerintah Belgia menerapkan lockdown untuk melawan virus corona pada 18 Maret 2020 siang waktu setempat.REUTERS/YVES HERMAN Para pengunjung mengantre di luar supermarket sebelum pemerintah Belgia menerapkan lockdown untuk melawan virus corona pada 18 Maret 2020 siang waktu setempat.
Di tengah pandemi virus corona yang terjadi, Presiden Utama Organisasi Sains Uni Eropa mengundurkan diri dari jabatannya.

Mauro Ferrari, yang mendapat mandat menjadi Kepala Dewan Riset Eropa untuk masa jabatan 4 tahun mulai 1 Januari 2020, mengajukan pengunduran dirinya pada Selasa (7/4/2020).

Ferrari mengatakan, alasannya mundur karena dirinya sangat kecewa dengan respons Eropa dalam menghadapi pandemi.

Dia mencontohkan, adanya penolakan institusional dan pertikaian birokrasi dalam struktur Uni Eropa atas usulnya pada program ilmiah besar untuk memerangi virus corona.

Baca juga: Uni Eropa: Pemulihan dari Covid-19 Harus demi Kebaikan Lingkungan

Inggris

PM Boris Johnson dan tunangannya, Carrie Symonds.REUTERS/Toby Melville PM Boris Johnson dan tunangannya, Carrie Symonds.
Perdana Menteri Inggis Boris Johnson yang tengah menjalani perawatan intensif akibat Covid-19 menunjukkan kemajuan.

"Perdana Menteri terus membuat kemajuan yang stabil. Dia tetap dalam perawatan intensif," kata juru bicara Downing Street sebagaimana dikutip dari Aljazeera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com