Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.956 Orang Terinfeksi Covid-19, Berikut 3 Jenis Tes Virus Corona di Indonesia

Kompas.com - 09/04/2020, 06:52 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah kasus positif infeksi virus corona di Indonesia terus bertambah. Per Rabu (8/4/2020), kasus positif infeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 2.956 orang, 240  meninggal, dan 222 pasien berhasil sembuh. 

Pengujian deteksi infeksi Covid-19 bagi masyarakat secara luas merupakan salah satu kunci penanganan wabah virus corona yang telah menjangkiti ratusan negara hingga saat ini.

Pengujian ini menjadi penting karena dapat membantu layanan kesehatan menyiapkan perawatan yang diperlukan. 

Selain itu, tes tersebut juga diperlukan untuk menjadi pedoman bagi pembuat kebijakan mengenai langkah yang harus dilakukan. 

Ada berbagai jenis tes yang dapat dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang telah terpapar virus corona atau tidak.

Baca juga: Menpora Italia Luncurkan BLT di Tengah Pandemi Virus Corona

Jenis-jenis tes virus corona di Indonesia

Di Indonesia sendiri, setidaknya ada tiga jenis tes virus corona, baik yang telah maupun yang direncanakan akan digunakan oleh pemerintah, yaitu melalui rapid test, PCR, dan TB-TCM.

Berikut adalah rincian dari masing-masing jenis tes tersebut:

1. Rapid Test

Beberapa waktu lalu, ratusan ribu alat rapid test mulai didatangkan dan didistribusikan ke wilayah-wilayah Indonesia dari luar negeri. 

Adapun tes ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dari seseorang yang diuji. 

"Caranya, individu diambil darahnya. Pengambilan ini dilakukan dari darah kapiler atau bisa juga dari ujung jari kemudian (sampel darah itu) diperiksa" ujar Bambang galam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (7/4/2020) sebagaimana dikutip Kompas.com (7/4/2020).

Rapid test sendiri hanya memerlukan waktu sekitar 10-15 menit hingga hasil keluar. 

Melansir Kompas.com (28/3/2020), alat rapid test menguji antibodi SARS-CoV-2, Immunoglobulin G (IgG) dan Immunoglobulin M (IgM), yang terdapat dalam sampel darah. 

Baca juga: Pemerintah Distribusikan 450.000 Rapid Test Kit ke Penjuru Indonesia

Saat sampel darah masuk antibodi IgG dan/atau IgM yang terdapat dalam darah akan bereaksi dan memunculkan warna pada alat rapid test. Metode ini disebut sebagai Lateral Flow Assay.

Namun, hasil rapid test dapat menunjukkan hasil negatif palsu apabila orang yang dites berada dalam window period infeksi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com